Kesalahpahaman Komunikasi dengan Media Mempengaruhi Reputasi Perusahaan
Oleh: Dian Budi Wijaksono*
“If Money Is The Life Blood Of Business, communication is the nervous system”. (Jika uang adalah darah kehidupan bisnis, komunikasi adalah sistem sarafnya).
Komunikasi selalu terjadi pada aspek kehidupan sehari-hari. Dimulai sejak bangun tidur hingga berangkat tidur lagi.
Hal ini berarti tidak ada aktivitas tanpa komunikasi secara langsung maupun tidak langsung, verbal maupun nonverbal, begitu juga dengan organisasi atau perusahaan.
Organisasi atau perusahaan menempatkan komunikasi sebagai salah satu unsur yang sangat penting dimana fungsi komunikasi dalam organisasi mempunyai banyak sekali manfaat yang dapat dicapai.
Kegiatan komunikasi sangat penting dalam kehidupan berorganisasi, adapun peran komunikasi dalam organisasi menurut Prayudi (2012) antara lain komunikasi dalam perusahaan sebagai titik sentral, komunikasi merupakan hubungan kemanusiaan dimana dalam prosesnya menyangkut kepribadian, sikap dan tingkah laku yang terjadi pada orang-orang yang terlibat.
Ketiga, organisasi melaksanakan komunikasi persuasif dua arah pada semua bidang kegiatan dengan maksud memberikan motivasi kerja, bertanggung jawab dan produktif dan yang keempat atas dasar pengertian tersebut terlihat bahwa komunikasi timbal balik dalam suatu organisasi merupakan proses integrasi antar manusia yang bersifat manusiawi yang menuju perasaan lahir batin.
Kesuksesan organisasi atau perusahan sangat dipengaruhi oleh kapabilitas dan kompetensi masing-masing individual dan kerjasama antar anggota tim dalam organisasi.
Dalam menjalin kerjasama untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan adanya komunikasi. Ditinjau berdasarkan teknis pelaksanaannya, komunikasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan dimana seseorang menyampaikan pesan melalui media tertentu kepada orang lain dan sesudah menerima pesan serta memahami sejauh mana kemampuannya, penerima pesan menyampaikan tanggapan melalui media tertentu kepada orang yang menyampaikan pesan tersebut kepadanya.
Muhammad (2004) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dimana seseorang, kelompok, atau organisasi (sender) mengirimkan informasi (massage) pada orang lain, kelompok, atau organisasi (receiver).