Sehingga pilihan menjadi calon wakil gubernur lebih memungkinkan. “Dalam berkerja saya tidak pernah mengkondisikan diri untuk menjadi sesuatu. Namun, saya tidak bisa pungkiri takdir Allah datang dan saya tidak bisa menolaknya. Tapi jika ditanyakan ada niat atau tidak, ya tidak,” kata Haji Uma dalam sebuah siaran podcast, Kamis, 25 Juli 2024.
Pun demikian, beredarnya foto dukungan Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh dengan Haji Uma juga menjadi sinyal kuat bahwa tidak menutup kemungkinan komedian “empang breuh” itu maju di Pilkada nanti.
Belum lagi jika kita lihat Partai berslogan restorasi itu juga memasukkan dua nama bakal calon gubernur/wakil gubernur Aceh yakni di antaranya Bustami Hamzah dan Haji Uma.
Sebagai tokoh Aceh yang sudah lama di kancah politik nasional, tentunya Surya Paloh memiliki feeling politik yang kuat untuk percaturan politik di bumi Serambi Mekkah ini.
Ditambah lagi, sinyal lainnya dari Presiden Jokowi saat transit di Bandara Internasional SIM beberapa waktu lalu semakin memperkuat kemungkinan Bustami Hamzah untuk menuju kursi Aceh 1.
Fenomena lainnya yang tak kalah penting untuk disimak terkait gagalnya empat bakal calon wakil Gubernur Aceh, dimana dua di antaranya merupakan ketua partai koalisi Prabowo-Gibran yang belum menyatakan dukungan untuk Pilkada Aceh yaitu TM Nurlif dari Golkar dan Mawardi Ali dari PAN. Ironisnya lagi dua ketua Partai tersebut dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi.
Jika tak elok dikatakan kita tokoh politik tersebut “tidak diperhitungkan” untuk calon wakil gubernur pasangan Mualem, maka mungkin lebih elegan disebut tak lolos syarat administrasi yang pada notabenenya tahapan awal dari sebuah seleksi.
Tentunya preseden ini menjadi pertimbangan bagi dua ketua partai tersebut untuk hijrah dukungan demi menyelamatkan marwah dan harga diri partai beserta kader yang dipimpinnya.
Dari peristiwa tersebut, adanya kemungkinan bahwa Golkar dan PAN juga akan bergabung dengan Nasdem untuk mengusung paslon yang dianggap memiliki kemampuan untuk menumbangkan Mualem, sehingga memberikan lampu hijau untuk duet Bustami-Haji Uma untuk disandingkan.