INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Opini

Ketika Wakil Bupati Memukul, Etika Pemerintahan Tumbang

Last updated: Jumat, 31 Oktober 2025 15:44 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 4 Menit
#image_title
SHARE

Oleh: Mirza Ferdian

Tugas pejabat publik tidak hanya memimpin, menandatangani berkas, atau memberi instruksi. Lebih dari itu, mereka memikul tanggung jawab moral untuk menjaga martabat manusia — terutama mereka yang sedang menjalankan amanah negara.

Delky Nofrizal Qutni
Menembus Geureutee, Menyingkap Geopolitik Sumber Daya Mineral Aceh

Karena itu, tindakan pemukulan yang dilakukan oleh Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, terhadap seorang petugas Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Trienggadeng pada Kamis (30/10/2025), bukan hanya pelanggaran etika pemerintahan, tetapi juga bentuk pengkhianatan terhadap nilai kemanusiaan.

- ADVERTISEMENT -

Petugas yang dipukul itu bukan lawan politik, bukan pihak yang sedang berseteru, tetapi seorang pelaksana lapangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) — program nasional yang dirancang Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, tidak kelaparan, dan terbebas dari ancaman stunting.

Sebuah program mulia yang mestinya mendapat dukungan penuh dari semua pihak, justru tercoreng oleh perilaku pejabat yang tak mampu menahan emosi.

- ADVERTISEMENT -
Mahmud Padang
Menanti KPK Basmi Agen Izin Usaha Peubloe (IUP) Nanggroe di Bumi Serambi Mekkah

Pukulan yang Melukai Kemanusiaan

Apa pun alasan di balik tindakan itu, memukul seseorang yang sedang menjalankan tugas negara adalah bentuk arogansi kekuasaan.

Di hadapan publik, peristiwa itu bukan sekadar insiden personal, tapi simbol dari hilangnya kendali diri dan runtuhnya wibawa moral pejabat.

Riza Syahputra
Semua Orang Adalah Pelayan, Cuma Beda Siapa yang Dilayani

Bayangkan jika yang dipukul itu adalah anak kita sendiri — pergi bekerja demi tugas kemanusiaan, lalu diperlakukan seperti itu oleh orang yang seharusnya melindungi. Luka fisiknya mungkin sembuh, tapi luka batinnya akan sulit hilang.

- ADVERTISEMENT -

Dalam konteks pemerintahan, kekerasan seperti ini bukan hanya pelanggaran etika, tapi juga pelanggaran terhadap nilai dasar kepemimpinan.

Karena sejatinya, pemimpin yang beradab adalah pemimpin yang mampu menahan diri, bukan yang paling cepat mengangkat tangan.

Pejabat Bukan Penguasa Emosi

Hasan Basri bukanlah orang baru di dunia politik. Ia sudah tiga periode menjadi anggota DPRK Pidie sebelum menjabat sebagai Wakil Bupati periode 2025-2030.

Pengalaman panjang itu seharusnya membentuk kedewasaan politik, bukan menjadikan kekuasaan sebagai pembenar untuk bertindak semena-mena.

Kepala daerah bukan hanya pemegang kewenangan administratif, tetapi juga role model moral bagi masyarakatnya.
Ketika ruang publik sudah penuh dengan kegaduhan, pejabat seharusnya menjadi pendingin suasana — bukan sumber api baru yang menambah bara.

Kritik atau perbedaan pendapat dalam birokrasi adalah hal lumrah. Tapi tidak ada alasan apa pun yang bisa membenarkan kekerasan. Pemerintah yang baik adalah yang menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin, bukan dengan tangan panas.

Krisis Etika di Ruang Kekuasaan

Insiden ini menyisakan pertanyaan besar: di mana letak etika pemerintahan yang selama ini diagungkan?

Kita sering bicara tentang “good governance”, namun kejadian seperti ini memperlihatkan betapa rapuhnya moralitas dalam praktik kekuasaan di tingkat lokal.

Etika bukan atribut tambahan bagi pejabat, melainkan jantung dari kepemimpinan itu sendiri.
Seorang pemimpin yang kehilangan etika sejatinya telah kehilangan kelayakannya untuk memimpin.

Oleh karena itu, Menteri Dalam Negeri, Gubernur Aceh dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai pengusung Hasan Basri, wajib turun tangan memberikan sanksi tegas. Ini bukan sekadar soal pelanggaran individu, tetapi juga soal martabat lembaga pemerintahan.

Diam berarti membiarkan kekerasan menjadi hal biasa dalam birokrasi.

Antara Jabatan dan Nurani

Kini publik bertanya-tanya: apakah kita sedang menyaksikan seorang Wakil Bupati, atau seorang petinju yang lupa ring dan jadwal tanding?

Cara ia melayangkan tangan lebih menyerupai kombinasi jab–cross–hook, ketimbang sikap seorang pemimpin daerah yang semestinya menebar kesejukan dan keteladanan.

Dalam tinju, pukulan adalah strategi. Dalam pemerintahan, pukulan adalah kemunduran moral.

Dan bila seorang pejabat lebih piawai memainkan uppercut emosi ketimbang argumentasi etika, maka ada yang sangat keliru dalam cara kita memaknai kepemimpinan.

Kekuasaan tanpa kendali adalah bencana. Kekuasaan tanpa etika adalah kehancuran.

Jabatan bukan panggung untuk memamerkan kuasa, tetapi medan pelayanan bagi sesama manusia.

Karena sesungguhnya, yang membedakan pemimpin sejati dan penguasa hanyalah satu hal — kemampuan menjaga nurani.

Previous Article Persiraja Tantang Persekat Tegal di Lampineung Ahad Malam
Next Article DPRK Pidie Jaya Diminta Usulkan Pemberhentian Wakil Bupati Hasan Basri
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG HARI SANTRI
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4

Berita Lainnya

ejak Iwo Jima di Ujung Bara
Opini

Jejak Iwo Jima di Ujung Barat: Sabang dan Generasi yang Lupa Bermain di Tanah Sendiri

Sabtu, 25 Oktober 2025
Bufo Valhallae, Katak Misterius dari Ujung Barat Nusantara
Opini

Bufo Valhallae, Katak Misterius dari Ujung Barat Nusantara

Sabtu, 25 Oktober 2025
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Opini

Saat Kejujuran Menjadi Sunyi

Sabtu, 25 Oktober 2025
Ilustrasi Danantara, Perawan di Sarang Penyamun
Opini

DANANTARA: Perawan di Sarang Penyamun

Kamis, 23 Oktober 2025
Saatnya Erick Thohir Cs Angkat Kaki dari PSSI
Opini

Saatnya Erick Thohir Cs Angkat Kaki dari PSSI

Rabu, 22 Oktober 2025
Opini

Aceh di Persimpangan Tambang: Lepas dari Mulut Buaya, Diterkam Mulut Harimau

Selasa, 21 Oktober 2025
Opini

Kereta Api Cut Meutia dan Mimpi Rel Panjang Aceh yang Belum Tuntas

Senin, 20 Oktober 2025
Ilustrasi
Opini

Fenomena Purbaya, Ketika Pejabat Berani Berkata Jujur Dianggap Aneh

Minggu, 19 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?