Kembang api bukan budaya Islam. Ia bukan lambang kemenangan. Ia adalah simbol hura-hura, kemubaziran, dan potensi bahaya.
Sedangkan malam Idul Adha adalah malam tafakur, malam mengenang ketaatan Nabi Ibrahim AS, malam menyambut hari suci dengan takbir yang menggema dari langit ke bumi.
Kami rakyat kecil tidak butuh pesta cahaya. Kami butuh pemimpin yang bercahaya imannya.
Kami tak menanti pertunjukan, kami rindu keteladanan. Jika Banda Aceh sebagai miniatur syariat tak mampu menjaga malam sucinya, maka jangan salahkan generasi yang tumbuh tanpa batas, tanpa arah, dan tanpa ruh Islam.