Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Mamad Si Benteng Mini Warga Israel

Mamad boleh jadi simbol ketahanan, tapi juga penanda bahwa normalisasi konflik telah berlangsung terlalu lama. Negara yang bangga karena setiap rumah punya bunker, sejatinya bukan negara kuat, tapi negara yang terus-menerus bersiap untuk hancur.

Swiss bahkan punya bunker pribadi di tiap rumah sejak Perang Dingin. Gaza? Mereka hanya punya doa… dan mungkin ruang kosong di bawah tangga. Di masa silam, pertahanan sipil hanya soal bersembunyi di gua terdalam dan berharap mammoth tak ikut masuk.

Mamad adalah buah dari insting bertahan hidup yang dipadu kepanikan geopolitik dan teknologi bangunan modern. Ia mencerminkan mentalitas masyarakat yang menjadikan rumah bukan sekadar tempat pulang, tapi benteng terakhir dari dunia luar yang brutal.

Bagaimana dengan Indonesia? Kita tak punya Mamad. Tapi kita punya kolong ranjang, lemari bawah tangga, dan doa ibu. Kita juga punya 17 ribu pulau yang bisa dijadikan tempat ngungsi — asal tidak tergenang banjir atau longsor buatan sendiri.

Bencana yang kita hadapi juga berbeda. Bukan misil dari negara tetangga atau dari pusat-pusat sengketa di AS, Eropa, dan Timur Tengah, tapi banjir dari selokan sendiri, longsor dari bukit akibat reklamasi dan tambang, atau gas melon dari regulator bocor.

Pemerintah pun tidak merasa perlu mewajibkan rumah tahan rudal. Tapi warga kita lebih cerdas secara spiritual: beberapa rumah bahkan sudah punya “kamar aman” untuk menyembunyikan anak dari guru privat atau suami dari notifikasi Shopee sang istri.

Mamad boleh jadi simbol ketahanan, tapi juga penanda bahwa normalisasi konflik telah berlangsung terlalu lama. Negara yang bangga karena setiap rumah punya bunker, sejatinya bukan negara kuat, tapi negara yang terus-menerus bersiap untuk hancur.

Ironisnya, Israel menjadikan Mamad sebagai bukti kecanggihan sipilnya. Tapi bukankah lebih unggul negara yang tak perlu Mamad sama sekali? Negara di mana anak-anak tak hafal jenis sirene dari suara, dan tak terbiasa berlomba masuk bunker terbirit-birit?

Mamad memang mungkin menyelamatkan nyawa. Tapi jika mereka terlalu lama tinggal di dalamnya, mereka bisa lupa rasanya hidup di luar sana. Kamar itu juga mungkin tahan ledakan, tapi tak bisa melindungi diri dari trauma, dendam, atau kebijakan luar negeri yang tak waras.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Kejari Lhokseumawe menahan dua tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Rumah Susun Politeknik Negeri Lhokseumawe, Senin (28/7). (Foto: Dok. Kejari Lhokseumawe)
Restoran Apung yang diduga karamba bagian bawahnya merupakan milik Dinas Perikanan dan Kelautan kota Sabang. (Foto: Ist)
Fadel Muhammad Riayadi dan Maulidir Hidayat. (Foto: Humas USK).
Yayasan HAkA mengungkap temuan titik api di sekitar dan dalam area konsesi PT Aceh Lestari Indo Sawita (ALIS) di Kecamatan Trumon, Aceh Selatan. (Foto: Ist)
Pemerintah Aceh melalui Tim Penjaringan dan Penyaringan membuka pendaftaran calon anggota Badan Baitul Mal Aceh periode 2025–2030. (Foto: Ist)
Polsek Bandar Polres Bener Meriah berhasil mengungkap kasus curanmor yang merupakan residivis. Seorang pelaku AH (28) berhasil diamankan kurang tiga jam setelah kejadian. (Foto: Dok. Polres Bener Meriah)
Sosoknya belakangan dipersoalkan usai diklaim bukan alumni UGM, melainkan calo terminal di Solo. (X/@DokterTifa)
Mendagri Tito Karnavian melantik 1.110 Pamong Praja Muda IPDN Angkatan 32 di Lapangan Parade, Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7). (Foto: Dok. Humas IPDN)
160 masyarakat dari Aceh Besar dan Banda Aceh mengikuti workshop SAR di kantor Basarnas Aceh, Lhoong Raya, Banda Aceh, Senin (28/7/2025). (Foto: Ist)
Nadiem Makarim saat tiba untuk diperiksa penyidik Kejagung dalam kasus Chromebook, Selasa (15/7/2025)
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg melantik Muhazar SHum MA sebagai Kepala Tata Usaha (KTU) Fakultas Sains dan Teknologi, Senin (28/7). (Foto: Ist)
Tiga pelajar yang mencoret simbol negara kini dalam pendampingan psikologis dan proses hukum di Unit PPA Polres Sragen.
Tangkapan layar video viral aksi perundungan di Bondowoso yang menunjukkan seorang anak menjadi korban kekerasan oleh dua remaja, diduga terjadi di area persawahan Desa Pengarang. (TikTok/@andreanto768)
Tim Marching Band Gita Handayani sukses mengharumkan nama Aceh dengan torehan 5 medali dalam ajang FORNAS VIII di Nusa Tenggara Barat (NTB), 26 Juli–1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
JPU Kejari Bireuen menerima penyerahan tersangka M beserta barang bukti sabu seberat 190,5 kg dari Tim Satgas NIC Bareskrim Polri, Senin, 28 Juli 2025. (Foto: Dok. Kejari Bireuen)
Muhammad Riza Chalid, tersangka mega korupsi migas, yang kini diburu Kejagung dan disebut berada di bawah perlindungan Kesultanan Malaysia. (Foto: dok. Istimewa)
Jufrizal yang merupakan ketua periode sebelumnya, resmi mendaftarkan diri sebagai calon ketua untuk memimpin PWI Aceh Besar. (Foto: Ist)
Selebgram Malaysia Izza Fadhila jadi sorotan usai video 13 menit yang diduga menampilkannya viral dan menuai hujatan netizen.
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi menyerahkan Alat Mesin Pertanian bantuan Kementerian Pertanian ke Pemkab Pidie Jaya, Senin (28/7). (Foto: Ist)
Tutup