Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Mas Menteri Core Team

#image_title

Tapi keputusan sudah diketok. Mas Menteri menetapkan arah. Anggaran Rp9,3 triliun digelontorkan. Hasil akhirnya? 1,2 juta unit laptop Chromebook disebar ke sekolah-sekolah. Namun karena kendala konektivitas, banyak dari perangkat itu justru mubazir, jadi hiasan lemari sekolah, bukan alat belajar.

Siapa yang bertanggung jawab? Jurist Tan sudah jadi tersangka. Ibrahim Arief, yang disebut sebagai konsultan teknologi, juga. Sri Wahyuningsih dan Mulyatsyah, dua pejabat struktural, sudah ditahan. Fiona? Masih di luar negeri.

Sementara Mas Menteri, masih tersenyum di depan kamera, didampingi pengacara, dengan pernyataan andalan, “Menunggu proses hukum.”

Yang paling gurih dari drama ini adalah dugaan konflik kepentingan antara kebijakan pengadaan 1,2 juta laptop Chromebook dan investasi Google di Gojek, perusahaan yang didirikan Nadiem sebelum menjabat.

Faktanya, pada Februari hingga April 2020, Nadiem bertemu pihak Google. Setelah itu, proyek Chromebook langsung digeber. Google diuntungkan. Gojek pernah dapat investasi Google. Kebijakan ini pakai uang negara.

Ini bukan startup. Ini start skandal.

Yang paling getir, kasus ini terjadi di Kementerian Pendidikan. Lembaga yang seharusnya mengajarkan integritas, justru jadi ladang praktik nepotisme, pengkondisian, dan konflik kepentingan.

Bayangkan, anak-anak diajarkan “berpikir kritis” dari buku PKN. Tapi laptop yang mereka pakai hasil “kajian kritis” yang diduga dikondisikan. Anak-anak belajar “etika digital,” sementara proses pengadaan peralatannya diduga penuh manipulasi.

Ironi ini setipis skripsi mahasiswa hukum, kalau tak mau disebut sebagai tesis korupsi berjemaah.

Penyidik Kejagung bilang bahwa untuk menetapkan tersangka, perlu dua alat bukti. Tapi empat orang sudah ditahan. Satu negara sedang menunggu apakah hukum akan naik kelas, atau tetap tinggal kelas seperti murid-murid yang gagal UNBK karena Chromebook-nya ngadat?

Kalimat sakti pun muncul, “Menetapkan tersangka itu perlu kehati-hatian.” Tapi publik tak sabar. Karena kalau terlalu hati-hati, bisa-bisa keadilan jadi kehilangan keberanian.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Ingin Awet Muda? Santap 7 Buah Tinggi Kolagen Ini

Daftar Buah Tinggi Kolagen untuk Kulit Awet Muda

Kesehatan & Gaya Hidup
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenang masa kuliahnya saat menghadiri reuni angkatan ke-45 Tahun Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat buka suara mengenai protes dari kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto terkait Ketua Majelis Hakim, Rios Rahmanto yang memakai masker sepanjang persidangan. Pihaknya mengungkap bahwa Rios memang terbiasa memakai masker.
Aliran modal asing tercatat kembali keluar (capital outflow) dari Indonesia Rp11,30 triliun pada pekan keempat bulan Juli 2025.
Candi Preah Vihear dan Ta Muen Thom adalah candi yang memicu bentrokan hebat hingga melibatkan serangan artileri
Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat
Sekda Aceh Besar sekaligus Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mountala Bahrul Jamil memimpin rapat koordinasi dan bersama dewan pengawas, dewan direksi dan karyawan PDAM Tirta Mountala, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman
Pria asal Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, berinisial IFY (22), harus berurusan dengan hukum karena menjadi polisi gadungan dan menipu warga hingga ratusan juta rupiah.
Bela Tim JPU KPK, Majelis Hakim sebut tuntutan 7 tahun terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bukan berdasarkan pesanan atau tekanan pihak manapun.
Polres Metro Bekasi Kota berhasil membekuk dua perempuan pelaku penipuan jual beli kontrakan fiktif di kawasan RW 11, Kranji, Bekasi. Pelaku berinisial K (48) dan Y (54) ditangkap di dua lokasi berbeda usai kabur dari kejaran polisi.
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto didampingi Kasat Reskrim AKP Boestani menyampaikan, hingga Jum'at (25/7), jumlah korban penipuan berkedok polisi dan dokter yang terdata telah mencapai 30 orang. (Foto: Dok. Polres Aceh Utara)
3 mahasiswa Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, meraih prestasi nasional pada ajang Olimpiade Sejarah Islam Nasional (OSINAS) 2025. (Foto: Ist)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) resmi diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait dugaan kasus ijazah palsu, Rabu (23/7/2025).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tetap menganggap dirinya menjadi korban komunikasi anak buahnya.
Ilustrasi
ilustrasi jambu biji
Unit PPA Satreskrim Polres Aceh Tengah menangkap pria berinisial K (46), warga Kecamatan Bintang, Aceh Tengah, diduga melakukan tindak pidana pemerkosaan anak perempuan di bawah umur. (Foto: Dok. Polres Aceh Tengah)
SMSI menggelar Konvensi Nasional bertajuk “Sinergi dalam Membangun dan Menegakkan Supremasi Hukum Menuju Indonesia Emas 2045” pada Jum'at, 25 Juli 2025 di The Jayakarta Hotel Jakarta. (Foto: Ist)
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto didampingi Kasat Reskrim memperlihatkan senjata api yang disita dalam kasus penembakan terhadap anggota Satresnarkoba. (Foto: Ist)
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x