Maka, bagi siapa pun yang sedang berada di puncak, baik di politik, bisnis, atau karier, ingatlah saat ini Anda seperti gula.
Tapi jangan kaget, ketika musim berganti, Anda bisa jadi ampas kopi. Maka ujian sejati bukan saat kita dikerubungi banyak orang, tapi saat kita berdiri sendirian, melihat siapa yang tetap bertahan di sisi kita.
Fenomena ini bukan hanya terjadi di ruang lingkup kekuasaan di pusat, tapi merambah di provinsi, kota dan kabupaten, bahkan di level desa termasuk di level dinas dan instansi.
Akhirnya politik kekuasan mengajarkan kita, kawan sejati hanya terlihat saat musim manis berganti menjadi musim pahit.
Semoga kita dapat memetik pelajaran dari apa yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari.
*Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Kebon Jambu Babakan Ciwaringin Cirebon, dan Ketua LTN PCNU Majalengka