Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Perangai Gibran Mengolok Mahfud MD

Perangai Gibran Mengolok Mahfud MD

Sebagai tim, Saudi Arabia tidak melangkah lebih jauh, sebab ia keok di putaran berikutnya. Saya pun membangun imajinasi liar.

Peradaban Gibran dalam debat publik tersebut, pas dengan peribahasa kuno: “Siapa yang menabur angin, dia akan menuai badai.” Dengan gerakan badan yang defisit akhlak dan substansi tersebut, Gibran merontokkan dirinya sendiri.

Persepsi publik langsung anjlok terhadap dirinya. Padahal, dalam debat cawapres sebelumnya, Gibran sudah menunjukkan kelasnya. Siapa yang bisa menjamin, keinginan Gibran untuk menohok lawan-lawan debatnya itu dengan cara yang tidak etis akan memenangkan dirinya kelak?

Justru mungkin terjadi, perangai dalam debat tersebut, membuat lawannya memenangkan pertandingan dan jadi juara. Faktanya jelas. Argentina, terutama Messi, dihinakan dengan bahasa badan dari pendukung Saudi Arabia, justru memimpin Argentina menjadi juara dunia.

Para penghinanya, justru menghinakan diri mereka. Kemenangan Saudi Arabia atas Argentina, tertutup seketika, ditimbun oleh debu gurun sahara Qatar.

Jejak Gibran pupus di saat itu, ditimbun oleh rasa superior. Akhlakul karimah memang harus diutamakan dalam kehidupan. Dalam perdebatan capres dan cawapres, diperkirakan ditonton sekitar 80 juta orang.

Inilah cara kampanye yang paling efektif dan murah, dibanding kampanye-kampanye konvensional: bertemu dengan massa.

Lalu, kita sebagai rakyat, sungguh-sungguh mendambakan perdebatan berkualitas dari para calon pemimpin, yang menggunakan media televisi. Kami butuh kesungguhan dan kejernihan pikiran dari para peserta debat.

Apa paradigma, visi dan misi serta rencana aksi Anda semua bila terpilih kelak? Kami tidak butuh atraksi fisik di atas panggung. Kami bisa menonton atraksi fisik panggung yang jauh lebih bermutu daripada atraksi fisik dalam debat cawapres.

Ikhwal pengaruh debat di televisi atas keterpilihan dan ketidakterpilihan seseorang, terutama di Amerika Serikat, memang sungguh luar biasa.

Pada 1960, untuk kali awal di dunia ini, dilakukan debat televisi calon presiden Amerika Serikat: antara Richard Nixon berhadapan John F. Kennedy.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Ngaku Diseret-seret, Dian Sandi Pengunggah Foto Ijazah Jokowi Tetap Yakin
Dokter Gigi di Lubuklinggau Sumsel Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Muda di Indekos
Pinjaman Kopdes Merah Putih Berpotensi Gagal Bayar Rp 85,96 Triliun
Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, Ibu Durnawati di Aceh Utara akhirnya dapat menikmati terang dari program listrik gratis PLN. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali bersilaturahmi dengan Sekjen MUI di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam?
Mas Menteri Core Team
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Kata Kuasa Hukum soal Jokowi Tak Hadir Pemeriksaan dengan Alasan Recovery, tapi Sanggup ke Acara PSI
Kejagung Tetapkan Delapan Tersangka Baru Kasus Sritex
Temuan Batu Nisan Kuno di Tegal Ungkap Jaringan Freemason Loge Humanitas
Tutup
Enable Notifications OK No thanks