Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Polantas Aceh Hadir di Tengah Masyarakat dengan Kearifan Lokal

Oleh: Kombes Pol Muhammad Iqbal AlQudusy*

POLISI merupakan salah satu pilar negara sebagai pelaksana fungsi pemerintahan di bidang keamanan. Dalam melaksanakan tujuan negara, polisi senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pelayanan, perlindungan serta penegakkan hukum.

Kehadiran polisi pengemban fungsi Kamtibmas di tengah-tengah masyarakat adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan sebagai alat untuk merubah dan mendinamiskan keadaan sosial.

Hal itu agar masyarakat dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan sosialnya secara aman tanpa ada gangguan.

Bila dilihat secara organisasi, polisi terdiri dari pelbagai fungsi, salah satunya adalah polisi lalu lintas atau dikenal dengan sebutan Polantas.

Secara tugas pokok dan fungsi (tupoksi), Polantas melaksanakan tugas di jalan raya dan hal-hal lain yang berkaitan dengan administrasi lalu lintas.

Namun, sejalan dengan perkembangan dan program organisasi, saat ini dikenal dengan program Polri Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan), peran Polantas makin besar.

Kehadirannya dan peran pentingnya di tengah-tengah masyarakat juga sudah sangat dibutuhkan.

Peran penting Polantas Aceh di tengah masyarakat yang sangat menyentuh adalah dengan adanya kehadiran program Saweu Sikula. Program ini khusus menargetkan para pelajar dan guru.

Pelajar diingatkan untuk tertib berlalu lintas, sedangkan guru agar memainkan perannya untuk terus mengingatkan siswa siswinya agar selalu patuh pada aturan lalu lintas.

Di sisi lain, Polantas juga aktif melakukan kegiatan pembinaan dan penyuluhan (Binluh) kepada pelajar di sekolah-sekolah.

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pelajar terhadap pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas dan meminimalisir angka kecelakaan fatalitas.

Secara umum Polantas juga sangat aktif berperan dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat baik yang bersifat edukatif maupun informatif. Sosialisasi tersebut dilakukan secara statis dan mobile.

Khusus di Provinsi Aceh, sosialisasi terkait lalu lintas dan pesan Kamtibmas dilakukan dengan cara yang unik dan sesuai dengan kearifan lokal, yaitu dengan menjalankan program polisi meu pep-pep.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Kasus Ijazah Dibantu Penyelesaian, Pemakzulan Gibran akan Landai
Sebutan Kakak-Adik Sinyal Prabowo Segera Reshuffle Kabinet
Nasib Hasto Diprediksi Mirip Tom Lembong
Ngaku Diseret-seret, Dian Sandi Pengunggah Foto Ijazah Jokowi Tetap Yakin
Dokter Gigi di Lubuklinggau Sumsel Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Muda di Indekos
Pinjaman Kopdes Merah Putih Berpotensi Gagal Bayar Rp 85,96 Triliun
Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, Ibu Durnawati di Aceh Utara akhirnya dapat menikmati terang dari program listrik gratis PLN. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali bersilaturahmi dengan Sekjen MUI di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam?
Mas Menteri Core Team

Mas Menteri Core Team

Opini
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Tutup
Enable Notifications OK No thanks