Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Potret Gelap Kampus Aceh Marak Pelecehan Seksual, Korban Dibungkam Pelaku Dilindungi

Dampak yang ditimbulkan dari pelaku yang menyalahgunakan kekuasaannya yaitu, adanya korban yang merasa kehilangan haknya karena adanya pemikiran bahwa akan munculnya tekanan atau intimidasi dari pihak yang berkuasa, dan dianggap bukan sebagai permasalahan karena pastinya kasus akan ditutupi oleh pelaku.

Oleh: Raihan Putri*

MARAKNYA terjadi kasus pelecehan seksual yang merenggut kepercayaan diri korban di lingkungan kampus Aceh, dengan adanya pelaku yang memiliki power sehingga mencari korban yang rentan untuk dilecehkan.

Hal ini sudah terjadi dari dulu karena tidak adanya pemberian sanksi yang sepadan dengan perlakuan keji yang dilakukan oleh pelaku pelecehan seksual.

Pernyataan dari korban yang takut untuk melaporkan karena merasa tidak adanya perlindungan terhadap korban dan takut akan adanya intimidasi terhadap korban karena sudah pernah dilecehkan.

Sehingga korban sangat dirugikan baik dari kesehatan mental maupun tingkat kepercayaan diri yang menurun.

Dalam pelecehan seksual di lingkungan kampus ini merupakan cerminan dari abuse of power yang dimana adanya relasi kekuasaan yang membuat pelaku merasa tidak takut akan sanksi sosial karena merasa adanya jabatan kekuasaan, dan korban takut untuk menyuarakan permasalahannya dan merasa tidak didengar karena tidak memiliki kekuasaan.

Terjadinya pelecehan di kampus dengan adanya pelaku yang merupakan orang berpengaruh, seperti yang terjadi di salah satu kampus di Aceh, pelaku merupakan salah satu orang yang memiliki jabatan di kampus dan pada saat terjadinya pelecehan seksual, korban melaporkan kepada komunitas yang bertanggung jawab di kampus untuk melindungi korban pelecehan dan ikut melaporkan kepada pihak yang berwenang.

Kemudian karena pelaku memiliki kekuasaan dan adanya pihak yang melindungi, hal ini membuat korban menjadi pihak yang bersalah karena adanya pelaporan kembali atas pencemaran nama baik kepada pelaku.

Sebagai pihak yang seharusnya dilindungi malah menjadi salah satu pihak yang dirugikan dua kali. Karena saat adanya suara yang dikeluarkan untuk melindungi diri malah menjadi bumerang tersendiri, akibat adanya penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang yang digunakan tidak pada tempatnya.

Seharusnya sistem pengawasan yang harus diperbaiki untuk memperbaiki tatanan. Dan pelecehan seksual ini akan terus terjadi kalau sistemnya masih permisif tanpa adanya reformasi.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Data kontak yang digunakan pelaku, lengkap dengan foto profil dan nama Nasir Nurdin, Ketua PWI Aceh. (Foto: Tangkapan layar)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup