INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Opini

Setahun Prabowo Memimpin: Antara Bayang Legacy dan Bayangan Kekuasaan

Last updated: Rabu, 15 Oktober 2025 23:07 WIB
By Redaksi
Share
4 Min Read
SHARE

Penulis: Sri Radjasa, M.BA (Pemerhati Intelijen)

Setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah berjalan, namun atmosfer negeri masih diliputi kabut keraguan. Harapan rakyat yang dulu membumbung tinggi setelah Pilpres 2024, kini terantuk pada kenyataan bahwa transisi kekuasaan di negeri ini tidak pernah benar-benar tuntas.

Ilustrasi
Hukum Mati di Tangan Hakim: Ketika Meja Hijau Berubah Jadi Meja Transaksi

Kemenangan Prabowo yang diwarnai cawe-cawe politik Jokowi masih menyisakan jejak dalam setiap kebijakan, langkah, dan gestur kekuasaan.

- ADVERTISEMENT -

Dalam literatur politik klasik, Niccolò Machiavelli mengingatkan bahwa warisan kekuasaan bukan hadiah, melainkan jebakan.

Kalimat itu menggambarkan betapa kemenangan Prabowo, meski sah secara konstitusional, membawa beban historis yang tak ringan. Ia bukan hanya mewarisi kekuasaan, melainkan juga jaringan loyalitas lama yang masih berdenyut kuat di tubuh negara.

- ADVERTISEMENT -
Legalisasi Tambang Rakyat: Jalan Keadilan Menyerap Tenaga Kerja dan Memperluas PAD

Dari struktur keamanan hingga jaring relawan, dari elite ekonomi hingga mesin digital politik, pengaruh Jokowi belum benar-benar redup.

Warisan sepuluh tahun kekuasaan Jokowi ibarat residu politik yang sulit terurai.

Infrastruktur fisik memang berdiri megah, namun infrastruktur moral bangsa justru mengalami erosi. Rakyat kecil masih berjuang di tengah inflasi pangan yang naik 4,2 persen pada pertengahan 2025, sementara pertumbuhan ekonomi stagnan di angka 4,9 persen. Gini ratio bertahan di 0,39, menandakan ketimpangan tak kunjung terurai.

Gubernur Bobby yang Gagal Paham

Negara seolah hanya kuat di atas kertas, tapi lemah dalam menegakkan keadilan sosial.

- ADVERTISEMENT -

Dalam konteks itu, langkah Prabowo tampak terbelah antara kehendak memperbaiki sistem dan keharusan menjaga stabilitas politik. Max Weber menyebut fenomena ini sebagai krisis legitimasi transisional, di mana otoritas formal yang sah belum sepenuhnya diterima sebagai pemegang kendali sejati.

Jokowi, meski telah lengser, masih memancarkan pengaruh besar melalui jaringan loyalis di institusi negara, ormas, dan basis relawan.

Oligarki lama tidak tumbang: ia hanya menyesuaikan bentuknya, tetap hidup di dalam sistem yang baru.

Hati-hati politik Prabowo, terutama terhadap lingkaran kekuasaan lama, bisa dibaca sebagai strategi. Namun strategi yang terlalu panjang berisiko menjadi jebakan.

Publik menilai presiden berjalan lamban dalam mengambil langkah tegas: reformasi Polri belum dimulai, penegakan hukum terhadap para aktor lama yang diduga menyeleweng belum bergulir, dan agenda pemerataan ekonomi masih terhalang oleh dominasi konglomerasi.

Dalam situasi demikian, kekuasaan yang besar menjadi paradok yang kuat di tangan, tapi tumpul dalam tindakan.

Filsuf Plato dalam The Republic menulis bahwa pemimpin sejati adalah mereka yang berani menundukkan hasrat kekuasaan demi menegakkan kebenaran. Kini, Prabowo berdiri di persimpangan itu.

Ia menghadapi sistem yang mapan tapi korosif, kuat secara struktur tapi rapuh dalam nilai. Jika ia hanya menjadi pelanjut dinasti kekuasaan lama, sejarah akan menempatkannya sebagai presiden yang gagal melepaskan diri dari bayangan pendahulunya.

Tetapi jika ia berani menegaskan garis politiknya sendiri dengan membersihkan institusi hukum, memperkuat ekonomi rakyat, dan menegakkan supremasi konstitusi maka ia akan dikenang sebagai pemimpin yang memulihkan martabat republik.

Bangsa Indonesia telah terbukti tangguh menghadapi badai sejarah, dari penjajahan hingga reformasi. Namun kini yang dibutuhkan bukan lagi simbol kekuatan, melainkan keberanian moral.

Rakyat menanti negara yang benar-benar hadir di tengah penderitaan mereka, bukan sekadar melanjutkan drama kekuasaan di atas panggung yang sama.

Setahun pemerintahan Prabowo menjadi cermin dari pergulatan antara idealisme dan kompromi. Di bawah bayang legacy dan bayangan kekuasaan, bangsa ini menunggu, apakah Prabowo akan sekadar menjadi pewaris takhta, atau penulis babak baru sejarah yang memulihkan cita-cita republik yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

TAGGED:2 persen9 persenanalisis politik Prabowoekonomi stagnan 4inflasi pangan 4krisis legitimasi politikpengaruh Jokowi masih kuatreformasi Polri belum dimulaiSetahun pemerintahan Prabowo Subiantotantangan Prabowo pulihkan keadilan sosialtransisi kekuasaan 2024warisan oligarki era Jokowi
Previous Article Prof Dr Ir Marwan saat mendaftar kembali maju calon Rektor Universitas Syiah Kuala periode 2026-2031 Resmi Mendaftar, Prof Marwan Kembali Maju Calon Rektor USK 2026–2031
Next Article Ketua Pelatda KONI Aceh Bachtiar Hasan mengalungkan bunga kepada para atlet Taekwondo Aceh saat penyambutan di Bandara SIM Blang Bintang, Rabu (15/10). (Foto: Ist) Kalungan Bunga Sambut Atlet Taekwondo Aceh: Apresiasi KONI atas Prestasi di PON Beladiri
Tidak ada komentar

Beri KomentarBatalkan balasan

Populer

Plt Kadis Pendidikan Aceh Murthalamuddin didampingi Sekretaris Dinas Sabri saat melepas Marthunis di aula Dinas Pendidikan Aceh, Rabu (15/10). (Foto: Ist)
Disdik Aceh Lepas Marthunis, Murthalamuddin Siap Lanjutkan
Kamis, 16 Oktober 2025
Halimah (43) atau Kak Lima saat dikunjungi Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman atau Kak Na di bengkelnya, Gampong Pante Bahagia, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara. (Foto: Ist)
Kak Limah, Wanita Eks Kombatan GAM yang Hidup Mandiri dengan Bengkelnya di Paya Bakong
Kamis, 16 Oktober 2025
DPW PKS Aceh menggelar konsolidasi, pelatihan kader, serta sosialisasi hasil Munas PKS di Hotel Ilona Boutique Aceh Besar, Selasa (14/10). (Foto: Ist)
Sosialisasi Hasil Munas, PKS Aceh Gelar Konsolidasi dan Pelatihan Kader
Rabu, 15 Oktober 2025
Ketua Pelatda KONI Aceh Bachtiar Hasan mengalungkan bunga kepada para atlet Taekwondo Aceh saat penyambutan di Bandara SIM Blang Bintang, Rabu (15/10). (Foto: Ist)
Kalungan Bunga Sambut Atlet Taekwondo Aceh: Apresiasi KONI atas Prestasi di PON Beladiri
Rabu, 15 Oktober 2025
Prof Dr Ir Marwan saat mendaftar kembali maju calon Rektor Universitas Syiah Kuala periode 2026-2031
Resmi Mendaftar, Prof Marwan Kembali Maju Calon Rektor USK 2026–2031
Rabu, 15 Oktober 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Opini

Komunikasi Publik Umpama Pedang Bermata Dua: Bisa Bangun atau Hancurkan Aceh

Sabtu, 4 Oktober 2025
Aceh gelap gulita akibat padamnya listrik yang mengalami gangguan pasokan. (Foto: Ist)
Opini

Aceh Anak Tiri Republik: Dari Krisis Listrik hingga Antri BBM

Kamis, 2 Oktober 2025
Delky Nofrizal Qutni
Opini

G30S/PLN dan Revolusi Kemandirian Energi Aceh

Rabu, 1 Oktober 2025
Opini

Andai Sultan Iskandar Muda Memimpin Indonesia Hari Ini

Rabu, 1 Oktober 2025
Opini

Dalang Asing di Balik G30S/PKI, Jalan Rekonsiliasi Nasional

Selasa, 30 September 2025
Opini

Pendidikan sebagai Hak Dasar dan Tantangan Nyata di Aceh

Minggu, 28 September 2025
Opini

100 Tahun Hasan Tiro: Deklarator GAM yang Membelah Sejarah Indonesia

Kamis, 25 September 2025
Safuadi Harun ST MSc PhD
Opini

Aceh: Desa Subur di Pinggir Jalan Besar, Kaya Sumber Daya Miskin Prioritas

Selasa, 23 September 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?