BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh membagikan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) kepada mahasiswa angkatan 2021. Rektor USK Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng memberikan langsung kepada beberapa mahasiswa yang diminta naik ke panggung, di Gedung AAC Dayan Dawood Darussalam, Jum’at (10/12)
“Pemerintah pusat memberikan beasiswa KIP Kuliah sebanyak 1.853 orang untuk mahasiswa USK. Artinya hampir 21 persen dari total jumlah mahasiswa USK tahun 2021, menerima mahasiswa. Ini selaras dengan peraturan pemerintah yaitu, PTN harus harus menerima sekurang-kurangnya 20 persen mahasiswanya dari latar belakang tidak mampu. Alhamdulillah USK komit untuk menerima,” kata Rektor USK.
Adapun rincian penerima KIP-Kuliah Angkatan 2021 di USK meliputi Fakultas Ekonomi dan Bisnis 143ahasiswa, Fakultas Hukum 54 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 152 mahasiswa, Fakultas Kedokteran Hewan 35 mahasiswa, Fakultas Pertanian 258 mahasiswa, Fakultas KIP 584 mahasiswa, Fakultas Kedokteran 29 mahasiswa, Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut 4 mahasiswa, Fakultas Teknik 233 mahasiswa, Fakultas Kelautan dan Perikanan 164 mahasiswa, Fakultas MIPA 159 mahasiswa, dan Fakultas Keperawatan 38 mahasiswa.
USK juga membagikan penerima Adik 3T dan Adem TKI sebanyak 13 Mahasiswa.
Di hadapan para mahasiswa, Prof Samsul Rizal menyampaikan, pendidikan merupakan kunci mengubah nasib seseorang. Tentu dibarengi dengan usaha, doa, terutama daei kedua orang tua.
Untuk itu, mahasiswa yang berasal dari kalangan kurang mampu, tidak boleh merasa minder apalagi pesimis dirinya tidak akan jadi orang sukses.
“KIP-K ini menjadi salah satu jalan untuk saudara mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi. Maka pergunakanlah sebaik mungkin,” ucapnya.
Beasiswa tersebut, mestinya dimaknai sebagai bentuk rezeki dari Allah SWT kepada hambanya. Maka rasa syukur atas nikmat tersebut, bisa dilakukan dengan belajar dengan baik dan benar. KIP juga bentuk kepedulian negara dan universitas terhadap golongan yang kurang mampu.
Bagi negara dan USK, memandang setiap orang punya kesempatan yang sama bagi pendidikan.
“Kepada segenap mahasiswa yang saya cintai, berproseslah dengan benar. Jangan lalai. Ingat, beasiswa KIP hanya berlaku selama 4 tahun,” pesan Prof Samsul Rizal.
Rektor mengutarakan, saat ini ada tiga hal yang melanda dunia dan tidak bisa ditebak climate change, revolusi industri, dan Covid-19.
Karenanya, ia berharap mahasiswa untuk berlomba-lomba memecahkan setiap persoalan yang ada, menganalisa permasalahan di masyarakat dan menjadi solusi untuk dunia.
Lebih jauh, Rektor menjelaskan, Allah akan mengubah nasib anda (mahasiswa), kalau anda mau merubahnya. Jangan harap orang lain akan merubah. Rektor berpesan, kepada segengap mahasiswa untuk saling berkolaborasi.
Menyiapkan atau memperbaiki network merupakan kunci dapat bersaing di dunia modern.
“Jangan hanya berkawan satu dua Prodi. Tapi lintas Prodi. Jangan bersaing, tapi bersinergi. Saya percaya kepada saudara, boleh jadi ada yang jadi presiden, Mark Zuckerberg dalam bentuk yang berbeda dan mutakhir, dan sebagainya. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dan mudah bagi Allah, selama mau berusaha dan berdoa,” pungkasnya.
Di kesempatan sama, Presiden Joko Widodo dalam amanatnya menyampaikan, beasiswa pendidikan ini (KIP) agar menggunakan kesempatan untuk memperkokoh rasa kemanusiaan dan kebangsaan.
“Saya tahu saudara berasal dari berbagai pelosok Indonesia, yang berbeda suku, dan agama. Semangat terus! Secepatnya selesaikan studi saudara. Mari kita bangun Indonesia bersama,” kata Presiden. (IA)