INFOACEH.NET, BANDA ACEH – Sebanyak 2.233 peserta mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keislaman Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2024 menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Dua orang di antaranya adalah peserta berkebutuhan khusus.
Ujian berlangsung selama empat hari, dari 24 – 27 Juni 2024 di lima lokasi ujian, yaitu Fakultas Sains dan Teknologi (FST), UPT PTIPD, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) dan Lab Multifungsi.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg mengatakan, melalui jalur UM-PTKIN 2024, UIN Ar-Raniry menyediakan daya tampung sebesar 1.992 mahasiswa untuk 29 program studi yang ditawarkan.
“Secara nasional, tercatat ada 3.403 pendaftar yang memilih UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dan 2.233 peserta mengikuti ujian di Panitia Lokal (Panlok) UIN Ar-Raniry Banda Aceh,” ujar Mujiburrahman saat kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) UM-PTKIN, Senin (24/6/2024).
Dari jumlah tersebut, 2.744 orang memilih program studi di UIN Ar-Raniry sebagai pilihan pertama, 2.739 orang sebagai pilihan kedua, dan 2.520 orang sebagai pilihan ketiga.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry Prof Dr Muhammad Yasir Yusuf MA menambahkan, setelah jalur UM-PTKIN, UIN Ar-Raniry masih membuka jalur terakhir yaitu Jalur Mandiri atau PMB Lokal.
Melalui jalur tersebut, terdapat tiga pilihan. Pertama, seleksi mandiri PMB Lokal berdasarkan tes berbasis komputer di Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Kedua, seleksi mandiri portofolio dengan memanfaatkan nilai UTBK SNBT atau SSE UM-PTKIN tahun 2024. Ketiga, seleksi mandiri prestasi berdasarkan prestasi akademik dan/atau non-akademik serta prestasi dayah seperti kemampuan membaca dan menelaah kitab.
Ketua Admisi UIN Ar-Raniry Muammar Yulian menjelaskan, pelaksanaan ujian dibagi tiga sesi setiap harinya dengan total 10 ruang ujian yang disiapkan, masing-masing menampung maksimal 20 peserta.
“Untuk 2 orang peserta difabel, kami telah menyiapkan fasilitas ujian dan petugas khusus,” tambah Muammar.