Bupati berpesan, silakan mahasiswa peserta KKN ini dapat berkolaborasi dengan masyarakat setempat dalam mengembangkan berbagai program yang telah disusun, hendaknya setelah program ini dapat menjadi motivasi bagi masyarakat dalam mengembangkan program wisata halal dengan mengedepankan kearifan lokal.
“Kami menaruh harapan besar kepada peserta KKN Melayu Serumpun ini, yang datang dari berbagai pelosok negeri untuk berkolaborasi dengan masyarakat di Aceh Jaya sehingga pengembangan wisata halal dapat terus dikembangkan dengan baik di masa mendatang,” ujar Irfan TB.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Ar-Raniry Dr Mukhlisah, MA menyebutkan, Pengabdian atau KKN melayu serumpun tahun 2022 ini diikuti oleh 223 mahasiswa dari 17 kampus PTKIN se-Sumatera.
Ia merincikan, 223 mahasiswa tersebut terdiri 93 dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh, 8 dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 10 dari UIN Jambi, 4 dari UIN Sumatera Utara Medan, 10 dari UIN Imam Bonjol Padang, 9 dari UIN Raden Fatah Palembang, 10 dari UIN raden Intan Lampung, 8 dari UIN Fatmawati Soekarno Bengkulu.
Selanjutnya, dari IAIN Bukit Tinggi Sumatera Barat 8 orang, IAIN Curup Bengkulu 8 orang, IAIN Metro Lampung 8 orang, IAIN Padang Sidempuan 10 orang, IAIN Langsa 13 orang, IAIN Lhokseumawe 7 orang, IAIN Bangka Belitung 8 orang, STAIN meulaboh 3 orang dan dari STAIN Bengkilis Riau 6 orang.
“Mereka akan melakukan pengabdian selama 40 hari, terhitung sejak 23 Juni hingga 1 Agustus 2022 mendatang, sebelumnya peserta juga telah diberi pembekalan dengan berbagai materi terkait dengan pengabdian serta program apa saja yang harus dilaksanakan selama pengabdian berlangsung,” ujarnya. (IA)