LHOKSEUMAWE – Sebanyak 3.264 peserta akan mengikuti pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2021 di Kampus Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe mulai Senin (12/4).
Peserta UTBK-SBMPTN di Unimal terdiri atas 1.468 peserta kelompok ujian Saintek, 1.130 peserta kelompok ujian Soshum, dan 666 peserta kelompok ujian campuran.
“Ujian akan dilaksanakan di Kampus Bukit Indah dan Kampus Uteunkot dengan protokol kesehatan. Peserta wajib memakai masker, selain membawa dokumen wajib lainnya,” ujar Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal Teuku Kemal Fasya, dalam siaran persnya, Ahad, 11 April 2021.
Unimal salah satu dari lima perguruan tinggi negeri yang menggelar ujian tulis di Aceh. Pelaksanaan ujian gelombang pertama berlangsung 12–18 April 2021 dan gelombang kedua 26 April–2 Mei 2021.
Menurut Kemal Fasya, Unimal sudah melaksanakan coaching kepada pengawas dan penanggung jawab ruang ujian, di Aula Meurah Silue, Universitas Malikussaleh, Lancang Garam, Lhokseumawe, Sabtu (10/4).
Kemal mengingatkan peserta dilarang menggunakan kaos oblong, sandal, dan celana jeans. Sedangkan kaos yang berkerah dibenarkan. Selain itu, peserta juga dilarang membawa masuk telepon seluler ke dalam ruangan.
Larangan membawa handphone juga berlaku bagi pengawas dan penanggung jawab ruang.
Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 di Unimal tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Berbagai aturan wajib diindahkan peserta ujian.
“Semua aturan tersebut merupakan ketentuan yang dibuat dengan mempertimbangkan berbagai aspek,” ujar Kemal Fasya yang juga koordinator pelaksana UTBK-SBMPTN di Unimal.
“Khusus peserta perempuan yang menggunakan cadar, para pengawas perempuan diminta untuk memeriksa di tempat khusus agar ada kesesuaian peserta dengan dokumen. Kalau ditemukan wajah peserta berbeda dengan dokumen, maka tidak dibenarkan mengikuti ujian,” sebut Kemal.
Namun, Kemal juga mengingatkan agar pengawas tidak bertindak arogan yang bisa merugikan peserta ujian.
Setiap keputusan penting yang diambil harus mempertimbangkan aturan yang ada dan berkoordinasi dengan penanggung jawab ruang serta koordinator pelaksana ujian.
Menurut Kemal, sesuai jadwal, waktu pelaksanaan ujian sesi pagi dimulai pukul 06.45 sehingga para peserta diharapkan hadir di lokasi lebih awal untuk pemeriksaan suhu tubuh.
Sedangkan untuk sesi siang peserta mulai masuk ke ruangan mulai pukul 13.00 WIB, kecuali hari Jumat dimulai pukul 13.45 WIB. Peserta wajib hadir tepat waktu, sebab yang terlambat akan dianggap tidak hadir. (IA)