LHOKSEUMAWE – Gemuruh tepuk tangan menggema seisi ruangan GOR Arun saat nama Drs Tarmizi dipanggil untuk menerima surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai guru ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemerintah Aceh.
Hal itu terjadi saat penyerahan 499 SK dan SPK PPPK Cabang Dinas Pendidikan Lhokseumawe, Bireuen dan Aceh Utara, di GOR Arun Lhokseumawe, Kamis (19/5/2022).
Tarmizi adalah guru Bimbingan Konseling pada SMAN Modal Bangsa Arun Lhokseumawe yang telah mengabdi sebagai guru honorer selama 33 tahun 3 bulan. Tarmizi yang sudah berusia 59 tahun itu pun hanya tersisa masa kerja 7 bulan lagi sebelum memasuki masa purnabakti atau pensiun.
Sekda Aceh Taqwallah yang didampingi Kepala Badan Kepegawaian Aceh Abdul Qohar mengucapkan selamat kepada Tarmizi saat menyerahkan SK penangkatan. Tarmizi membalas dengan senyum haru dan raut wajah bahagia.
Usai menerima SK, Tarmizi mengaku sangat bahagia dan bersyukur kepada Allah karena di akhir penantian panjang sebagai guru honorer, ia akhirnya diangkat sebagai ASN setelah dinyatakan lulus sebagai guru PPK Pemerintah Aceh. “Alhamdulillah, penantian panjang saya akhinya dikabulkan oleh Allah,” kata Tarmizi.
Tarmizi mengungkapkan, pada tes tahap pertama dirinya sempat tidak lulus karena terjadi kesalahan teknis dengan mouse komputer yang digunakan. Akibat hal itu, membuat penyakit stroke-nya kambuh karena saat bimbingan teknis P3K Tarmizi memperoleh nilai tertinggi.
“Tapi Alhamdulillah pada tahap kedua saya lulus. Mungkin ini cara Allah memberi rezeki-Nya kepada saya. Prinsipnya, kalau itu rezeki kita, insya Allah tidak akan tertukar dengan yang lain,” kata Tarmizi yang sudah memiliki 4 orang cucu.
Tarmizi juga menuturkan, selama 33 tahun mengabdi dirinya cukup ikhlas dalam mengajar karena prinsip yang dipegang teguh sebagai seorang guru adalah keikhlasan dalam mendidik. Karena dengan ikhlas maka semua pekerjaan akan terasa mudah.
“Kenapa saya bertahan begitu lama, karena saya terpanggil untuk mendidik dengan ikhlas,” katanya.