Aceh Peringati Hardikda ke-64, Sekda Ajak Benahi Pendidikan Aceh
Hari Pendidikan Aceh ini mencerminkan sebagai simbol keistimewaan dalam bidang pendidikan yang hanya dimiliki oleh Provinsi Aceh.
Sejarah Hari Pendidikan Aceh diawali ketika para pemimpin Aceh meletakkan tonggak sejarah berdirinya Universitas Syiah Kuala, UIN Ar-Raniry dan Dayah Manyang Tgk Chik Pante Kulu.
Ketiga lembaga pendidikan tersebut berada dalam satu kampus yang dinamakan Kota Pelajar Mahasiswa atau Kopelma Darussalam.
Selanjutnya, pada 2 September 1959 Presiden Soekarno meresmikan Kampus Darussalam sebagai tonggak penguatan pendidikan di Aceh dengan menorehkan prasasti: “Tekad Bulat Melahirkan Perbuatan Nyata, Darussalam Menuju Pelaksanaan Cita-Cita”.
Prasasti ini sampai sekarang masih tertulis jelas di Tugu Kopelma Darussalam. Sejak itu, Pemerintah Aceh menetapkan tanggal 2 September sebagai Hari Pendidikan Daerah yang sekarang diperingati sebagai Hari Pendidikan Aceh.
“Kita patut bersyukur komitmen pembangunan sektor pendidikan di Aceh telah dimulai sejak awal kemerdekaan bangsa kita. Ini mencerminkan bahwa para pendahulu sudah sangat menyadari betapa pentingnya pendidikan bagi keberlangsungan pembangunan baik di daerah maupun nasional,” kata Bustami.
Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Aceh saat ini pun dalam Dokumen Rencana Pembangunan Aceh tahun 2023-2026, telah menempatkan pembangunan bidang pendidikan sebagai salah satu program prioritas, khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Aceh.
Sebagai salah satu program prioritas pembangunan daerah, berbagai kegiatan prioritas berkaitan pendidikan telah dirancang, seperti penguatan pendidikan vokasional di berbagai bidang, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, penyediaan beasiswa, upaya pemerataan guru di seluruh daerah, serta peningkatan mutu/kompetensi guru dan siswa serta beberapa kegiatan prioritas lainnya.
Berbagai program dan kegiatan prioritas tersebut telah menunjukkan hasil yang menggembirakan, baik di level nasional maupun internasional.
Sebagai contoh, di tingkat nasional tahun 2023 ini, Aceh menempati peringkat kelima siswa diterima terbanyak di Perguruan Tinggi Negeri jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, yaitu mencapai 6.888 siswa.