Infoaceh.net, Banda Aceh – UIN Ar-Raniry Banda Aceh, bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh meluncurkan program deposito wakaf seri “BSI 03 Beasiswa UIN Ar-Raniry” dalam rangkaian kegiatan Rapat Senat Terbuka Wisuda Gelombang III Tahun 2024.
Dalam acara tersebut, UIN Ar-Raniry berhasil mengumpulkan infak sebesar Rp 19.355.151 dari alumni dan orang tua wisudawan selama tiga hari kegiatan wisuda yang berlangsung 24 – 26 September 2024 di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Darussalam, Banda Aceh.
Peluncuran tersebut dilakukan secara simbolis Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman bersama Islamic Ecosystem Solution Manager BSI Aceh Arfy Daulay, dan Representatif Manager BSI Maslahat Jakarta Erry Dianto, yang berlangsung pada hari pertama wisuda.
Rektor Mujiburrahman menyatakan program ini merupakan hasil kolaborasi antara UIN Ar-Raniry dan BSI untuk menghimpun wakaf uang dari sivitas akademika, alumni, orang tua mahasiswa dan masyarakat.
“Program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban mahasiswa UIN Ar-Raniry, terutama dalam hal biaya pendidikan dan kebutuhan hidup lainnya,” ujarnya dalam amanat Rektor pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Gelombang III Tahun 2024, Kamis (26/9/2024) di Auditorium Prof Ali Hasjmy.
Sebelumnya, pada 18 September 2024 telah dilakukan penandatanganan pernyataan dukungan terhadap program ini oleh Regional CEO BSI Aceh Wachjono, Rektor UIN Ar-Raniry dan Manager BSI Maslahat URO Aceh di Ruang Rapat Lantai 5 Gedung BSI Landmark Banda Aceh.
Mujiburrahman mengatakan, dana wakaf yang terkumpul akan dikelola oleh Lembaga Islamic Trust Fund (ITF) Ar-Raniry secara profesional untuk mendukung beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan bantuan finansial.
Rektor melaporkan sepanjang tahun 2023, ITF telah menyalurkan bantuan UKT sebesar Rp 716.389.662 kepada 845 mahasiswa penerima manfaat. Pada semester Ganjil 2024, bantuan sebesar Rp 532.906.500 telah disalurkan kepada 315 mahasiswa.
“Sejak berdiri, ITF UIN Ar-Raniry telah menyalurkan total bantuan sebesar Rp 1.733.847.900 kepada 1.200 penerima manfaat. Bantuan ini merupakan wujud kontribusi nyata dari para muzakki dan muhsinin, khususnya dari dosen, alumni, serta masyarakat Aceh,” tambahnya.
