Bersejarah, USK dan Yayasan Sativa Teken Kerja Sama Penelitian Ganja Medis
Tahun 2015, perizinan untuk melakukan riset ganja untuk pengobatan diabetes diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Hal tersebut memicu pendirian YSN sebagai badan hukum riset, namun pada perjalanannya riset tersebut terhambat karena tidak diberikan izin oleh Badan Narkotika Nasional dan tidak adanya regulasi teknis mengenai tata cara riset ganja.
Ketua Pembina YSN Inang Winarso menyampaikan terima kasih kepada USK atas kesediaan PKS tersebut. Menurutnya, ada sisi positif dari tanaman ganja.
“USK bisa menjadi pelopor untuk meneliti ganja lebih dalam, terutama untuk aspek kegunaan di kesehatan. Mudah-mudahan PKS ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” harap Ketua Pembina YSN.
Lebih jauh ia menerangkan, sebagai seseorang yang berlatar belakang antropolog, Inang telah mengumpulkan banyak literatur tentang hubungan ganja dan masyarakat Aceh.
“Meneruskan tradisi masyarakat Aceh (akan ganja) untuk kepentingan kesehatan,” ungkapnya.
Ketua Pengurus YSN Dhira Narayana menegaskan, pencapaian ini tonggak bersejarah dalam perjuangan legalisasi pemanfaatan ganja di Indonesia. Tentu ini adalah hasil kerja jangka 10 tahun lebih yang telah dilakukan kawan-kawan LGN dan YSN.
“Sekarang kita memasuki babak baru dalam perjuangan dan saya yakin kita dapat menemukan potensi-potensi luar biasa yang terkandung di dalam tanaman
ganja Indonesia,” tegasnya.
Mimpi untuk melakukan riset ganja medis ini adalah visi dari almarhum Prof Dr H Musri Musman MSc, Guru Besar Kimia Bahan Alam USK, yang juga merupakan pendiri YSN.
Semasa hidupnya Prof Musri telah bekerja gigih dalam membangun kerjasama antara YSN dan USK, sampai akhirnya pada tahun 2020, Prof Musri juga ditunjuk sebagai
Ketua PRO Herbal USK, sebelum akhirnya digantikan oleh Dr rer nat Khairan SSi MSi.
“Dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerja Sama ini, PRO HERBAL akan segera membuat kajian tentang kemanfaatan tanaman ganja ini. Minimal kita bisa mulai dengan melakukan kajian Indikasi Geografis,” ujar Ketua PRO HERBAL Dr rer nat Khairan SSi MSi.
Melalui kerja sama ini, YSN dan USK berharap dapat mengembangkan produk-produk herbal berbasis Cannabis varietas asli Indonesia. Selain obat herbal, kerja sama ini tidak menutup kemungkinan untuk menghasilkan inovasi-inovasi produk turunan lainnya seperti produk kosmetik ataupun tekstil.