BANDA ACEH – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia menggelar dialog kebangsaan di Kampus Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Setengah ribuan mahasiswa tampak antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung di Aula FKIP USK Banda Aceh, Selasa, 8 November 2022.
Kepala BPIP Prof Drs Yudian Wahyudi MA PhD mengatakan, Pancasila merupakan anugerah bagi Indonesia. Dengan ideologi tersebut, mampu menyatukan keragaman yang ada di Nusantara
“Proklamasi kita, itu proklamasi terbaik sepanjang sejarah di muka bumi ini. Proklamasi terjadi di tengah perang dunia II,” kata Prof Yudian Wahyudi.
Kepada generasi sekarang, sebagai generasi penerus dan pemimpin di masa depan, Yudian meminta untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di setiap lini kehidupan. Pancasila relevan dengan zaman.
“Kita patut bersyukur dengan adanya Pancasila. Kepada mahasiswa, tingkatkan kemampuan teknologi Anda. Dialog kebangsaan ini, bisa menjadikan bangsa lebih maju ke depan,” ucap Kepala BPIP.
Sementara Rektor USK Prof Dr Ir Marwan mengatakan, ‘Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana dalam Perencanaan Pembangunan Nasional di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Berdasarkan Haluan Pembinaan Ideologi Pancasila’, merupakan tema yang menarik.
“Sebagai bangsa, kita terus mempersiapkan diri membangun SDM, dalam rangka menyongsong Indonesia emas tahun 2045. Kita menyadari tidak hanya membangun kompetensi, pengetahuan, tetapi pentingnya membangun karakter bangsa yang berdasarkan Pancasila,” jelas Rektor USK.
Prof Marwan menuturkan, salah satu modal penting yang dimiliki Indonesia sejak dulu kala adalah nilai luhur. Bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka, nilai luhur tersebut telah ada dan dibuktikan dari penemuan situs maupun prasasti. Budaya dan nilai luhur itu, mengkristal sebagai Pancasila.
“Karena itu mari jadikan ini sebagai karakter, bagaimana dialog kebangsaan bisa mengisi pembangunan, menuju Indonesia dengan kekuatan ekonomi yang besar,” tutur Prof Marwan.
Selain dialog kebangsaan, pada kesempatan tersebut, BPIP bersama USK melakukan penandatanganan kerja sama atau MoU. Yang intinya, bagaimana berkolaborasi dalam pembangunan berdasarkan Pancasila, terutama di bidang pendidikan, dengan titik pijak membentuk mental unggul lagi berkarakter.