Masih tinggi provinsi lain dibandingkan kita Aceh, untuk indeks baca tulis Alquran ini,” kutip Kakanwil dari survei yang dilakukan oleh UI dan mitranya Bimas Islam Kemenag RI.
Survei tahun lalu oleh komponen dosen UI ini, dilakukan untuk tiap provinsi. Di setiap provinsi ada empat kabupaten/kota yang dijadikan sampling.
Kakanwil mengajak kolaborasi peningkatan literasi baca tulis Alquran, ini tanggung jawab bersama.
“Limit bersama Alquran harus digelorakan. Kita perlu meningkatkan upaya dan kolaborasi ini,” sebutnya
Dalam laporannya, Kepala MTsN 1 Model Banda Aceh Dr Hj Ummiyani SAg MPd menyampaikan pergelaran Marssal XI selama empat hari ini, merupakan ajang untuk menunjukkan kemampuan, kreativitas dan prestasi yang ditujukan bagi siswa tingkat MI/SD dan MTs/SMP se-Aceh.
Ummiyani mengatakan, kegiatan Marssal XI mendapat antusias yang tinggi di kalangan pelajar Aceh. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah peserta yang mendaftar mencapai 1.659 orang.
Bahkan ada peserta dari luar Provinsi Aceh yang mendaftar seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi dan Kalimantan, para utusan dari luar provinsi tersebut mendaftar di cabang lomba karya tulis ilmiah (KTI).
“Pada Marssal 11, madrasah kami sudah menyiapkan 44 golden tiket bagi para peserta yang berhasil meraih juara, mereka para juara akan mendapatkan golden tiket untuk masuk ke MTsN 1 Model Banda Aceh tanpa tes,” ujar Ummiyani, yang sering meraih kepala madrasah berprestasi.
Ajang bergengsi tersebut memperlombakan banyak cabang, mulai bidang akademik hingga non akademik.
Ketua panitia Isriani menyampaikan peserta yang mendaftar Marssal XI tahun 2025 sampai hari terakhir pendaftaran berjumlah 1.659 peserta untuk 27 cabang.
Khusus cabang lomba karya tulis ilmiah diperlombakan tingkat nasional banyak peserta yang sudah mendaftar dari luar provinsi Aceh.
