Dari Dayah ke Kampus: Prof Muntasir Jadi Guru Besar Politik Islam Pertama Aceh
Abu MUDI, selaku guru sekaligus mertua Prof. Muntasir, tak kuasa menyembunyikan rasa harunya.
“Prof. Muntasir bukan hanya menantu saya, tapi anak rohani saya. Hari ini saya saksikan langsung perjuangan ilmu dibalas dengan kemuliaan. Gelar ini adalah amanah untuk terus membimbing umat,” ujarnya.
Rektor UNISAI, Dr Abrar Azizi, menambahkan bahwa Prof Muntasir adalah kompas moral dan intelektual kampus.
“Ia tidak hanya membangun struktur UNISAI, tapi juga jiwanya. Gelar ini bukan akhir, melainkan awal dari peran besar membentuk generasi Islam berwawasan kebangsaan,” tegasnya.
Pengukuhan ini bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga pengakuan terhadap kontribusi pesantren dalam pembangunan intelektual bangsa.
Dengan menyandang gelar Guru Besar Ilmu Politik Islam, Prof Dr Tgk H Muntasir A. Kadir kini berada di garis depan perjuangan intelektual—memadukan ilmu, iman, dan nilai-nilai Islam demi tatanan politik yang adil dan beradab di tengah realitas demokrasi Indonesia.