Ia mengatakan, para santri yang telah diwisuda hari ini untuk segera merancang rencana pendidikan di jenjang perguruan tinggi.
“Untuk anak-anak kami para santri yang diwisuda hari ini, selamat, kalian telah lulus satu babak. Tapi Ingat jangan berhenti, jangan santai, teruskan tugaskan untuk babak berikutnya. Kami berharap kepada santriwan dan santriwati yang baru saja selesai diwisuda untuk segera merancang program pendidikan selanjutnya, santri harus jadi pelopor teladan dan akhlakul karimah di masa yang akan datang,” ujarnya.
Saifuddin melanjutkan, meskipun telah diwisuda namun identitas sebagai santri masih melekat sampai kapan pun.
Sebabnya, para wisudawan diminta untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di pesantren dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kemudian, jangan lupakan pondok pesantren, inilah identitas kita, inilah identitas bangsa kita, terutama kita Aceh. Ingatlah jasa ustaz dan ustazah dengan selalu menjalankan apa yang selama ini sudah mereka ajarkan,” katanya.
“Anak-anak kami wisudawan dan wisudawati agar selalu ingat jasa orang tua karena tanpa meraka kita bukan apa-apa serta jagalah marwah RIAB tempat kalian menimba ilmu selama 3 tahun ini. Selamat untuk semua santri yang diwisuda hari ini,” katanya. (IA)