PIDIE JAYA — Gerakan menciptakan lingkungan sekolah yang Bersih, Rapi, Estetika dan Hijau (BEREH) yang sering diingatkan oleh Sekda Aceh Taqwallah nampaknya tidak terwujud di Kabupaten Pidie Jaya (Pijay).
Sehingga terkesan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Aceh gagal dalam menerapkan gerakan BEREH pada sekolah-sekolah di bawah binaan dan kewenangannya di jenjang SMA, SMK dan PKLK.
Kenyataan pahit itu justru ditemukan sendiri oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh Alhudri saat melakukan sidak di SMA, SMK dan PKLK di Pidie Jaya, Sabtu (12/2).
Sidak ke sekolah-sekolah tersebut dilakukan Kadisdik dalam rangka melihat fakta di lapangan. Apakah benar lingkungan sekolahnya sudah sesuai dengan buku kerja yang dipaparkan kepada Sekda Aceh Taqwallah, beberapa waktu lalu di Kantor Gubernur Aceh.
Pada kenyataannya, saat Kadisdik melakukan sidak ke SMA, PKLK dan SMK di Pidie Jaya masih banyak sekolah yang tidak melaksanakan Gerakan BEREH.
Seperti sekolah-sekolah masih banyak yang kotor, sampah berserakan, fasilitas tidak dijaga, banyak WC dan wastafel yang masih belum berfungsi, kantin kotor, masih ada ternak pada lingkungan sekolah, taman tidak ditata dengan rapi dan lingkungannya belum hijau.
Sekolah-sekolah tersebut justru acuh dan mengabaikan gerakan BEREH yang saat ini menjadi program unggulan Pemerintah Aceh.
Dalam sidak ini, ikut turut serta Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Muksalmina, kehadirannya untuk melihat keaktifan guru di sekolah dengan melihat absen guru dan tenaga kependidikan.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Sya`baniar, untuk melihat secara langsung kebutuhan sekolah, serta melibatkan Kepala Bidang Pembinaan SMK Asbaruddin, untuk percepatan penerapan Gerakan BEREH.
Kadis Pendidikan Aceh beserta tim melakukan sidak ke seluruh sekolah SMK, SMA dan PKLK. Sidak dimulai dari di SMAN 1 Bandar Baru, selanjutnya ke SMAN 2 Bandar Baru dan SMKN 1 Bandar Baru, serta diteruskan SMA Unggul Pidie Jaya dan sekolah lainnya. (IA)