BANDA ACEH, Infoaceh.net – Dosen Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) Dr Ir Ramzi Adriman ST MSc IPM ASEAN.Eng APEC.Eng resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor USK periode 2026–2031, pada Jum’at (17/10/2025).
Ia menjadi kandidat ketiga yang mendaftar menyusul dua calon lainnya Prof Dr Ir Marwan dan Prof Dr Agussabti MSi.
Dalam dokumen penyampaian visi, misi, dan program kerja yang diserahkan kepada Panitia Pemilihan Rektor, Ramzi mengusung visi besar bertajuk “USK EMAS”.
USK EMAS bertujuan menjadikan Universitas Syiah Kuala sebagai perguruan tinggi negeri tertua di Aceh yang “Unggul, Sinergis, dan Kredibel” dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan berlandaskan nilai “Empati, Mandiri, Adaptif, dan Solutif” — berakar lokal dan berdampak global pada tahun 2031.
Menurut Ramzi, USK EMAS bukan hanya akronim, tetapi juga core value yang akan menjadi panduan seluruh sivitas akademika dalam membangun universitas berkelas dunia yang tetap berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal Aceh.
Ramzi menawarkan lima pilar utama untuk mewujudkan USK yang unggul dan berdampak:
- Menyelenggarakan pendidikan berkualitas dan inklusif guna menghasilkan lulusan berkarakter EMAS yang berdaya saing global.
Menghasilkan penelitian adaptif, solutif, dan relevan dengan kebutuhan para pemangku kepentingan.
Melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis empati dan solusi sosial-ekonomi berkelanjutan.
Mewujudkan tata kelola universitas profesional, modern, dan berkelanjutan.
Menghadirkan solusi bisnis dan investasi strategis untuk kemandirian universitas.
Untuk mengimplementasikan visinya, Ramzi menawarkan sejumlah program unggulan antara lain: Kurikulum Adaptif dan Inovatif (Kurikulum-AI), Akselerasi Kompetensi dan Internasionalisasi Mahasiswa (AKSI Mahasiswa).
Riset Unggulan Berbasis Potensi Lokal (RUBI Lokal), Hilirisasi Riset dan Inovasi (HILIRIN), Transformasi Digital Terintegrasi (USK PRIME), Optimalisasi Aset dan Kewirausahaan Universitas (AKSI USAHA) dan Program GREEN CAMPUS
Ramzi Adriman lahir di Banda Aceh, 30 Januari 1979. Ia merupakan dosen di Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik USK dengan jabatan Lektor Kepala (Associate Professor) dan kini menjabat Wakil Dekan Bidang Sumber Daya dan Keuangan Fakultas Teknik USK (2022–2026).
Ia menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Elektro USK (2003), S2 Computer Science and Information Engineering di Asia University, Taiwan (2009), dan S3 pada bidang yang sama di universitas tersebut (2015).
Pada tahun 2022, Ramzi juga menuntaskan Program Profesi Insinyur (PS PPI) di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Dalam karier akademiknya, Ramzi pernah menjabat sebagai: Wakil Dekan Bidang SDM dan Keuangan FT USK, Ketua Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Ketua Career Development Center (CDC) USK, Kepala Laboratorium Digital dan HPC dan Anggota Senat Fakultas Teknik
Pada tingkat nasional, Ramzi dipercaya Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (MENDIKTISAINTEK) sebagai Anggota Dewan Pendidikan Tinggi DIKTISAINTEK periode 2025–2030.
Di luar kampus, Ramzi aktif di berbagai organisasi, antara lain sebagai Presidium KAHMI Aceh, Ketua APTIKOM Aceh, Koordinator IEEE Indonesia Section Sumatera dan Ketua IEEE SMC Indonesia Chapter.
Sejak masa kuliah, ia juga dikenal aktif dalam organisasi mahasiswa, pernah menjabat Ketua DPM Fakultas Teknik USK dan Ketua PPI Taiwan.
Ramzi memiliki lebih dari 20 publikasi ilmiah internasional bereputasi, menulis beberapa buku ajar, dan memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas alat peraga sistem akuisisi data citra udang vaname.
Dedikasinya dalam bidang pendidikan dan teknologi memberi kontribusi penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan di Aceh.
“Dengan mengorkestrasi seluruh potensi sivitas akademika, saya berkomitmen mewujudkan visi USK EMAS — menjadikan universitas kita Unggul, Sinergis, dan Kredibel, yang berakar lokal dan berdampak global,” ujar Dr Ramzi Adriman.
Langkah Ramzi mendaftarkan diri sebagai bakal calon rektor menjadi bagian dari komitmennya untuk membawa USK menuju transformasi berkelanjutan, menjadi kampus unggul, berkarakter, dan berdampak global.