“Bulan April ini, usia FK genap 40 tahun. Sebuah usia yang kalau dalam medis; premenopause. Jika ada keluhan, saya kira wajar. Ada kendala yang harus kita selesaikan bersama demi kejayaan di usia dewasa FK USK,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, transformasi USK ke PTN BH akan memudahkan pihaknya dalam membuka beberapa prodi baru yang sedang dipersiapkan.
Menurut Prof Maimun, status PTN BH lebih leluasa, sebab prosesnya tidak sepanjang PTN BLU.
Rektor USK Prof Dr Samsul Rizal MEng mengatakan, kemajuan dunia dengan artificial intelligence maupun internet of things memberikan dampak yang sangat luas, tanpa terkecuali bidang kesehatan. Karenanya, ia meminta para lulusan bisa beradaptasi dan tak berhenti berinovasi.
“Kemajuan teknologi kesehatan tidak hanya keniscayaan, tetapi menjadi kenyataan. Sebagai contoh, penemuan vaksin yang dulunya bisaa lima hingga puluhan tahun, hari ini bisa kurang satu tahun,” sebut Rektor.
Di hadapan semua hadirin yang ada di AAC Dayan Dawood pagi itu, Prof Samsul menyampaikan, ini menjadi kali terakhir pertemuan formal dirinya dengan segenap civitas akademika FK USK. Tidak sampai empat minggu lagi, tepatnya 27 Februari 2022, masa kepemimpinannya di USK berakhir.
“Kita bisa melakukan kolaborasi yang lain setelah tidak menjabat. Di kesempatan ini, saya ingin mengucapkan selamat kepada semua lulusan. Saya sangat bangga banyak prodi telah lahir di FK USK,” ucapnya.
Pada kesempatan ini, Rektor juga berpesan agar semua dokter dapat bekerja penuh integritas. Melaksanakan tugasnya dengan sepenuh hati untuk membantu masyarakat. Apalagi terhadap orang-orang yang kurang mampu. (IA)