Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Hadirkan Christine Hakim, FISIP UIN Ar-Raniry Putar dan Diskusi Film Tjoet Nja’ Dhien

FISIP UIN Ar-Raniry mengadakan acara pemutaran dan diskusi Film Tjoet Nja’ Dhien bersama Christine Hakim di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Senin (11/12)

BANDA ACEH — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan acara pemutaran dan diskusi Film “Tjoet Nja’ Dhien” bersama Christine Hakim di Auditorium Prof Ali Hasjmy kampus setempat Senin (11/12).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Perayaan The Journey of Christine Hakim yang menandai 50 tahun perjalanan karirnya di industri perfilman. Christine Hakim merupakan seorang aktris senior yang memerankan Pahlawan Kemerdekaan RI dari Aceh, Cut Nyak Dhien, dalam film yang dirilis tahun 1988.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar-Raniry Prof Dr Saifullah Idris MAg menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. Ia menyebutnya sebagai langkah sosialisasi sejarah kemerdekaan Indonesia kepada mahasiswa dan masyarakat Aceh.

“Ini merupakan kegiatan luar biasa dalam mensosialisasikan sejarah Kemerdekaan RI, khususnya sejarah Aceh, melalui medium film. Hal ini seharusnya menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa, masyarakat umum, dan dunia,” ujar Prof Saifullah.

Lebih lanjut, Prof Saifullah berharap mahasiswa dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan serius dan berdiskusi langsung dengan Christine Hakim yang hadir di kampus.

“Semoga mahasiswa yang hadir dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dari kegiatan ini, baik mengenai sejarah maupun dunia industri perfilman yang akan dibahas secara mendalam bersama Christine Hakim,” harapnya.

Pada sesi diskusi film, Christine Hakim berbagi pengalaman mengenai proses produksi film “Tjoet Nja’ Dhien.” Ia menyebut, film ini memerlukan waktu tiga tahun untuk diproduksi, dimulai dari tahun 1985 dan dirilis pada tahun 1988, dengan sutradara Eros Djarot.

“Proses pembuatan film “Tjoet Nja’ Dhien” membutuhkan waktu yang lama. Film ini mulai diproduksi pada tahun 1985 dan dirilis tiga tahun kemudian yaitu tahun 1988,” ungkapnya.

Christine Hakim mengungkapkan ia hanya memiliki sedikit referensi untuk mempelajari sosok tokoh Cut Nyak Dhien. Tim produksi dan sutradara hanya memberikannya sejumlah buku sejarah, sehingga ia terpaksa mencari informasi sendiri bahkan dengan menetap di Aceh selama 1,5 tahun.

Film yang disutradarai Eros Djarot ini memenangkan Piala Citra sebagai film terbaik dalam Festival Film Indonesia 1988. Selain Christine Hakim, film ini juga diperankan Piet Burnama sebagai Panglima Laot, Slamet Rahardjo sebagai Teuku Umar, dan juga didukung Rudy Wowor.

Diskusi film ini dipandu moderator Reza Idria PhD. Turut hadir dalam acara ini Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman, Dekan FISIP Dr Muji Mulia, Direktur Pascasarjana Prof Eka Srimulyani PhD, Wakil Dekan di lingkungan FISIP UIN Ar-Raniry, dan mahasiswa UIN Ar-Raniry. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Hasto Dianggap Merusak Citra Lembaga Penyelenggara Pemilu
Hasto Divonis 3,5 Tahun Penjara di Kasus Suap Harun Masiku
Prestasi membanggakan ditorehkan oleh sejumlah siswa asal Aceh di kancah internasional.
Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanul Haq
Widyaiswara Ahli Utama LAN RI, Ustaz Ir H Faizal Adriansyah MSi
Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid
Anggota Komisi V, Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M.
Melani Paulina (tengah) usai sidang skripsi pada Rabu (23/07/2025). (Foto: Ist).
Terungkap! Ini Daftar Gaji Karyawan Microsoft, Ada yang Sampai Rp5 Miliar!
Pria asal Langsa HD (28) saat diamankan di baseman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh karena mencuri uang kotak amal itu, Jum'at (25/7) dini hari. (Foto: Ist)
155dc1c3 D389 4a20 9036 A84e1c1c57b1
Jokowi Selalu Tolak Grup WA Alumni, Lebih Pilih Komunikasi Pribadi
Thailand-Kamboja Masih Saling Serang, Korban Tewas Bertambah Jadi 16
Bentrokan Thailand-Kamboja Memburuk, 100.672 Orang Terpaksa Mengungsi
Keranda Hitam Matinya Keadilan Muncul Jelang Sidang Vonis Hasto
Pengadilan Tinggi Jakarta Vonis Zarof Ricar 18 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal dan Kajati Aceh Yudi Triadi SH MH, Kamis (24/7). (Foto: Infoaceh.net/Muhammad Saman)
Hasto Kristiyanto Hadapi Vonis dengan Kepala Tegak, Guntur Romli: Keadilan Temukan Jalannya Sendiri
Aktivis perempuan Aceh Yulindawati usai melaporkan mantan Ketua Panwaslih Banda Aceh Indra Milwady ke Satreskrim Polresta Banda Aceh, Kamis (24/7). (Foto: Ist)
Tutup
Enable Notifications OK No thanks