Islam Bukan Sekadar Ritual, Prof Syamsul Rijal Soroti Urgensi Pendidikan Humanis
Banda Aceh, Infoaceh.net – Ketua Program Studi Doktor Studi Islam Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Prof Dr Syamsul Rijal MA menekankan pentingnya pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam dalam membentuk karakter dan martabat kemanusiaan.
Hal tersebut disampaikannya dalam orasi ilmiah bertajuk Ortums Konstruksi Islam dalam Pendidikan Humanis pada acara yudisium 27 lulusan Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Sabtu (17/5/2025), di Aula Lantai 3 Gedung Pascasarjana kampus setempat.
Dalam orasinya, Guru Besar Filsafat Islam itu menyampaikan bahwa pendidikan Islam memiliki korelasi positif dalam membentuk citra kemanusiaan yang luhur sebagai wujud aktualisasi manusia sebagai khalifatullah fil ardh.
“Nilai-nilai Islam tidak hanya berorientasi pada aspek spiritual, melainkan juga mencakup dimensi ilmiah, politis, ekonomis, estetis, dan sosial,” ungkap Prof. Syamsul.
Ia menegaskan bahwa integrasi nilai-nilai tersebut dalam sistem pendidikan merupakan langkah strategis untuk membangun model pendidikan humanis yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Mengutip pemikiran Brubacher dalam Modern Philosophies of Education, Prof. Syamsul menekankan bahwa pendidikan ideal bertujuan mengembangkan seluruh potensi manusia secara moral, intelektual, dan fisik, baik untuk kepentingan pribadi maupun sosial—yang pada akhirnya bermuara pada penyatuan dengan Sang Pencipta.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya menjadikan prinsip-prinsip kemanusiaan dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW—seperti kesetaraan, keadilan, kebebasan berpikir, serta perlindungan hak individu—sebagai landasan dalam pengembangan sistem pendidikan Islam.
“Prinsip-prinsip tersebut tidak hanya bersifat normatif, melainkan juga menjadi fondasi penting dalam membentuk individu yang berpikir kritis, berkarakter kuat, dan memiliki kepekaan sosial,” ujarnya.
Dalam orasi tersebut, Prof. Syamsul juga memaparkan lima peran strategis yang perlu dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi Islam: sebagai agen perubahan, teladan moral dan intelektual, mediator, inspirator, serta advokat keadilan dan kemanusiaan.