“Kita sangat menggalakkan kolaborasi dengan Universitas-Universitas di Indonesia dan InsyaAllah kita siap ke Aceh tahun depan,” ujar Prof Madya Sunawari Long.
Prof Sunawari dalam sambutannya juga memberikan apresiasi penuh kepada Jurnal Samarah yang dipimpin langsung Dr Mursyid.
“Kami juga meminta diajarkan bagaimana caranya membuat jurnal sebaik Jurnal Samarah,” tugas Prof Sunawari Long.
Selain itu, lanjut Prof Sunawari, kampus UKM sendiri juga merupakan kampus ternama di dunia yang saat ini menduduki peringkat 129 dunia. Ia juga mengatakan pihaknya saat ini bekerja keras siang malam mengantarkan UKM agar menjadi salah satu dari 100 kampus terbaik di dunia.
Konferensi international kedua yang diselenggarakan Jurnal Samarah dibuka oleh Prof Sunawari Long selaku tuan rumah, dan Dr Mursyid Djawas selaku Chief Editor Jurnal Samarah, serta Dr Kamaruzzaman selaku Dekan Fakultas Humum dan Syari’ah UIN Ar-Raniry.
Konferensi dilaksanakan kerja sama antara Fakulti Pengajian Islam, Universiti Kebangsaan Malaysia, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry dengan Jurnal Samarah. Konferensi ini juga didukung IAS Foundation, Asosiasi Dosen Hukum Keluarga Indonesia (ADHKI) dan MD Foundation.
Sebelum sesi presentasi oleh para presenter, konferensi ini menghadirkan para keynote speaker dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), University Malaya (UN), UIN Ar-Raniry dan USK Banda Aceh. Lalu, para presenter mempresentasikan artikelnya dalam berbagai topik yang berkaitan dengan hukum Islam dalam berbagai perspektifnya. (IA)