INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Pendidikan

Kadisdik: Guru Tidak Hanya Mengajar, Tapi Juga Memperbaiki Kesalahan Murid

Last updated: Sabtu, 7 November 2020 21:28 WIB
By Redaksi
Share
6 Min Read
Kadisdik Aceh, Rachmat Fitri
SHARE

Aceh Besar — Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Rachmat Fitri HD menegaskan definisi guru bersifat kompleks, bukan hanya transfer knowledge yakni memberikan pengetahuan kepada murid berupa mata pelajaran.

Melainkan juga seseorang yang bertugas mendidik murid, yakni memberikan seluruh pengalamannya kepada murid, agar murid memiliki banyak pengalaman, sehingga mampu membedakan benar dan salah.

KPS Law Fair II, UIN Ar-Raniry Sukses Gelar Kompetisi Hukum Tingkat Nasional

“Guru juga memiliki kewajiban membimbing murid, dari yang tidak tahu menjadi tahu dan dari yang tidak bisa menjadi bisa, serta dari yang salah menuju benar.

- ADVERTISEMENT -

Jadi guru tidak boleh menjudge seorang murid tertentu karena nakal, ramai, tidak sopan, kurang cakap menangkap ilmu, dan sebagainya, melainkan guru harus mampu membimbing dan mengarahkan muridnya menjadi lebih baik,” ujar Rachmat Fitri.

Hal itu disampaikannya saat membuka pelatihan instruktur guru SMA dan pelatihan pendalaman materi pelajaran umum bagi guru SMA/SMK Tahun 2020, Kamis (5/11) di Aceh Besar.

- ADVERTISEMENT -
Mahasiswa USK Muharram Anbiya Terpilih sebagai Duta DPD RI Aceh 2025

Terlebih, katanya, seorang guru juga harus menilai dan mengevaluasi muridnya, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya. Apa-apa yang kurang baik, hendaknya diperbaiki, dibimbing dan diarahkan menjadi lebih baik.

Dijelaskannya, Pemerintah Aceh saat ini terus bersemangat untuk melaksanakan pengembangan dan pembangunan di sektor pendidikan yang dipayungi oleh Qanun Aceh Nomor 9 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.

Kadisdik Aceh, Rachmat Fitri HD mengatakan, peran guru semakin penting dalam era global. Hanya melalui bimbingan guru profesional, setiap siswa dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, kompetitif dan produktif sebagai aset nasional dalam menghadapi persaingan yang makin ketat dan berat sekarang dan di masa datang.

USK Raih Peringkat 6 Nasional MTQMN di Banjarmasin

“Dalam melaksanakan tugas profesinya guru Indonesia menyadari sepenuhnya perlu ditetapkan kode etik guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku yang mengejewantah dalam bentuk nilai-nilai moral dan etika dalam jabatan guru sebagai pendidik putera-puteri bangsa,” ujar Haji Nanda, sapaan akrab Kadisdik Aceh.

- ADVERTISEMENT -

Dijelaskannya, mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru yang mengamanatkan guru wajib memiliki kualifikasi akademik minimal S1 atau D-1V, kompetensi dan sertifikasi pendidik.

“Selain itu, sesuai perkembangan ilmu pengetahan, teknologi, dan seni, guru harus meningkatkan kompetensinya secara berkelanjutan. Guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, memfasilitasi, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada satuan pendidikan jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah,” terangnya.

“Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan wadah kegiatan profesional bagi para guru mata pelajaran yang sama pada jenjang, SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK secara bersama sama melakukan kegiatan meningkatkan kapasitas dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan terutama permasalahan perangkat pembelajaran, materi pembelajaran, model pembelajaran, penilaian pembelajaran dan pengelaolaan kelas serta alat peraga pembelajaran terutama media pembelajaran berbasis TIK,” jelasnya.

Menurutnya, implementasi kurikulum tahun 2013 mengarahkan pada penilaian berbasis proses dan hasil, dan tidak menyederhanakan upaya pendidikan sebagai pencapaian target-target kuantitatif berupa angka-angka hasil ujian sejumlah mata pelajaran akademik saja, tanpa penilaian proses atau upaya yang dilakukan oleh peserta didik. Kejujuran, kerja keras dan disiplin adalah hal yang integral pada penilaian proses.

“Hasil penilaian juga harus serasi dengan perkembangan akhlak dan karakter peserta didik SMA/SMK, serta peminatan peserta didik sebagai makhluk individu, sosial, warga negara dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa,” tuturnya.

Bahkan, sambungnya, kurikulum 2013 juga lebih sensitif dan respek terhadap perbedaan kemampuan dan kecepatan belajar peserta didik, dan untuk sma/ma dan smk memberikan peluang yang lebih terbuka kepada peserta didik untuk memilih mata pelajaran yang diminati.

Mendalami materi mata pelajaran dan mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara fleksibel sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan), bakat, minat dan karakteristik kepribadian tanpa dibatasi dengan sekat-sekat penjurusan yang terlalu kaku.

Pelatihan yang pesertanya guru-guru SMA/SMK ini salah satu upaya Pemerintah Aceh untuk mengembangkan kapasitas guru-guru untuk menjadi seorang instruktur profesional, di samping kompetensi lain yang wajib dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik dan akademik.

“Untuk itu, saya mengimbau peserta pelatihan ini bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menyerap materi dan informasi, sehingga sekembalinya bapak dan ibu ke sekolah maka sudah memiliki ilmu untuk mengembangkan kompetensi kepribadian yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga kinerja guru akan meningkat seiring dengan cita cita dan tujuan pendidikan,” tutupnya.

Panitia pelaksana yang juga Plt Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Aceh, Teuku Miftahuddin, menjelaskan, kegiatan tersebut berlangsung 5-8 November 2020, bertujuan untuk mempersiapkan instruktur mata pelajaran SMA/SMK yang bertugas menjadi narasumber pada kegiatan MGMP dalam bidang pengembangan pendidikan dan pembelajaran dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran.

“Keberhasilan penyelenggaraan pelatihan ini berupa bimbingan teknis dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran untuk pendidikan dasar dan pendidikan menengah ditentukan oleh semua unsur yang berkepentingan dalam melaksanakan kegiatan secara tertib, teratur, penuh disiplin dan rasa tanggungjawab yang tinggi,” sebutnya.

Ia menambahkan, materi pelatihan ini meliputi keterampilan dasar komunikasi (Andragogi), assesment kompetensi minimal (AKM), ketrampilan komputer tingkat dasar (ICT), merencanakan penyajian materi pelatihan (Power Point), melaksanakan praktik pelatihan dalam jaringan (Daring) dan assessment (Kahood Apps).

Miftahuddin menambahkan, peserta pelatihan instruktur bagi guru SMA dan pelatihan pendalaman materi pelajaran umum bagi guru SMA/SMK tahun 2020 berjumlah 120 orang yang terdiri atas guru-guru SMA/SMK dari kabupaten/kota se-Aceh. (IA)

Previous Article Wadansat Brimob Juara Umum Kejuaraan Menembak Piala Gubernur
Next Article Kasus Positif dan Kematian Covid-19 di Aceh Turun

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Pendidikan

USK Peringkat ke-9 Nasional dalam THE World University Rankings 2026

Jumat, 10 Oktober 2025
Pendidikan

UIN Ar-Raniry Raih Lisensi LSP dari BNSP, Siap Perkuat Daya Saing Lulusan

Kamis, 9 Oktober 2025
Pendidikan

Pidato Menggetarkan Iffah Azka, Siswi Aceh Penerima Beasiswa Garuda yang Mimpi Kuliah di University of Pennsylvania

Kamis, 9 Oktober 2025
Pendidikan

USK Tawarkan Solusi Ketahanan Pangan Global: Aceh Bisa Jadi Pusat Inovasi Pertanian Dunia

Kamis, 9 Oktober 2025
Pendidikan

Kurniawan Arya dan Aja Syakila Dinobatkan sebagai Duta Baca UTU 2025

Rabu, 8 Oktober 2025
Pendidikan

Wamen Kependudukan Isyana Resmikan SMA Unggul Garuda di SMA 10 Fajar Harapan Banda Aceh

Rabu, 8 Oktober 2025
Pendidikan

Kemenag Aceh Serahkan 11 Izin Operasional Madrasah Baru

Rabu, 8 Oktober 2025
Pendidikan

593 Mahasiswa UIN Ar-Raniry Terjun ke Gampong, Bantu Data Penduduk Miskin Banda Aceh

Rabu, 8 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?