INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Pendidikan

Kakanwil Kemenag Aceh: Belajar Daring Tidak Efektif, HP Kerap Disalahgunakan Anak Untuk Main Game

Last updated: Rabu, 7 Juli 2021 10:02 WIB
By Redaksi
Share
6 Min Read
Kakanwil Kemenag Aceh Iqbal Muhammad bersama Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali menjadi pemateri FGD 'Bahaya Game Online' di Aula Kanwil Kemenag setempat, Selasa (6/7)
SHARE

BANDA ACEH — Kakanwil Kemenag Aceh Dr Iqbal Muhammad turut prihatin dengan pengaruh gawai terhadap perkembangan anak dan remaja di daerah tersebut. Meskipun gadget memiliki plus dan minus untuk penggunanya, akan tetapi saat ini yang terlihat sangat dominan adalah pengaruh negatif terutama bagi anak-anak.

Terlebih menurutnya di masa pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) yang membuat anak-anak di Aceh kian akrab dengan smartphone lantaran adanya kebijakan belajar online atau dalam jaringan (daring).

Universitas Syiah Kuala melalui Fakultas Kedokteran Hewan menggelar Konferensi Internasional ICSEAR di Gedung AAC Dayan Dawood, 13 – 14 Oktober 2025. (Foto: Ist)
USK Kumpulkan Pakar Dunia Serukan Penyelamatan Satwa Liar Aceh yang Terancam Punah

“Dalam situasi Covid-19 ini, anak-anak harus ikut dalam pembelajaran daring melalui HP atau Android yang bisa mengakses pelajaran-pelajaran sekolah. Kalau kita lihat evaluasi di lapangan, kita berbicara di lingkup Kementerian Agama, dalam hal ini madrasah. Dampak dari Covid-19 ini adanya pembelajaran daring yang mengharuskan guru dan anak-anak untuk menggunakan perangkat IT, yang salah satunya adalah HP,” ujar Kakanwil Kanmenag Aceh Dr Iqbal Muhammad pada Focus Group Discussion (FGD) bahaya dan dampak negatif game online
yang dilaksanakan oleh Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, di aula kanwil setempat, Selasa (6/7).

- ADVERTISEMENT -

FGD tersebut juga turut menghadirkan narasumber lainnya yakni Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali.

Meskipun pada awalnya kebijakan penggunaan smartphone untuk anak-anak bertujuan untuk kepentingan sekolah, akan tetapi di lapangan menurut Muhammad Iqbal banyak ditemukan hal negatif terutama bagi anak-anak yang menggunakan handphone tanpa pengawasan ketat dari orangtua.

- ADVERTISEMENT -
Perkuat Riset dan Publikasi Ilmiah, UIN Ar-Raniry dan UNISAI Samalanga Jalin Kerja Sama

Menurutnya fenomena yang terjadi di lapangan banyak yang memanfaatkan kesempatan mengakses handphone untuk bermain game, ataupun mengakses situs-situs dewasa, berita kekerasan atau hal-hal yang tidak baik bagi pertumbuhan anak tersebut.

“Pada umumnya kalau anak sudah kecanduan main HP atau main game online akan susah dinasehati oleh orangtuanya. Artinya, mentalnya sudah terganggu karena dia sudah terobsesi dengan HP dan apa yang ada di handphone,” kata Iqbal.

Iqbal turut menginstropeksi kebijakan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 yang membuat anak-anak kian ramah dengan gadget. Menurutnya ada anak-anak tidak memahami apa yang disampaikan oleh guru ketika belajar dilakukan tidak melalui tatap muka.

Dzakwan Dhiya Ramadhana, siswa SMAN Modal Bangsa Aceh Besar meraih Juara II Nasional OSN 2025 bidang Fisika. (Foto: Ist)
Siswa SMAN Modal Bangsa Aceh Raih Juara II Nasional OSN 2025 Bidang Fisika

Sehingga proses belajar mengajar via handphone tersebut terpaksa dikawal oleh orangtuanya. Alhasil daya serap ilmu yang disampaikan sang guru tersebut hanya menyasar orangtua siswa saja.

- ADVERTISEMENT -

“Yang carong yah ngon mak jih (yang pintar hanya ayah dan ibunya saja) karena yang pegang handphone adalah orangtua si anak. Jadi dari segi efektif, kurang efektif (belajar daring) dan justru ketika HP ini dikasih ke anak-anak dalam pembelajaran daring ini banyak ke hal-hal lain, termasuk anak-anak main game,” terang Iqbal.

Dampak negatif lain dari kebiasaan si anak menggunakan gadget, menurut Iqbal adalah kepatuhan anak terhadap orangtua dan mulai malas mengerjakan ibadah. Selain berpengaruh terhadap mental, penggunaan gadget berlebihan juga menyebabkan radiasi bagi tubuh pengguna, terutama anak-anak.

Kekhawatiran terhadap dampak penggunaan gadget terhadap tumbuh kembang anak didik telah jauh-jauh hari menjadi pertimbangan Kemenag Aceh. Salah satu upaya yang ditempuh adalah melarang siswa-siswi membawa handphone ke madrasah hingga selesainya jam pelajaran di sekolah.

Namun adanya Covid-19 membuat kebijakan tersebut berubah. “Mau tidak mau (anak-anak) kita bolehkan (membawa handphone). Jadi bertentangan dengan kebijakan yang lama,” ujar Iqbal.

Dia berharap pandemi Covid-19 dapat berakhir agar situasi kembali normal sehingga anak-anak tidak lagi akrab dengan handphone. Terlebih dengan adanya smartphone menurut Muhammad Iqbal akan membuat anak-anak mencari celah untuk bermain dengan gawai termasuk di jam istirahat sekolah.

“Yang kita lihat di daerah-daerah, setiap habis jam belajar, anak-anak berkumpul di balai-balai desa untuk bermain game, apalagi game online yang di dalamnya ada taruhan. Jadi anak-anak tersebut sudah belajar bermain judi sejak dini. Akibat yang ditimbulkan adalah karena tidak berani minta uang kepada orangtua akhirnya mencuri celengan di masjid, kemudian apa yang bisa dijual termasuk hewan ternak milik orang lain dicuri dan dijual untuk kebutuhan bermain game tersebut,” ungkap Muhammad Iqbal.

Fenomena seperti ini membuat pihak Kemenag Aceh terus mencari solusi untuk menjauhkan anak-anak didik kecanduan game online. Salah satu solusi yang ditempuh, berdasarkan pengalaman Iqbal di Pidie Jaya, yaitu dengan menambah jam belajar Alquran di madrasah hingga sore.

Penambahan jam belajar tersebut, menurut Iqbal bertujuan agar anak didik menjadi kelelahan dan dapat tertidur pulas di waktu malam serta tidak terpengaruh lagi dengan game online di handphone.

“Jadi waktu bermain game sudah terkuras di lembaga pendidikan kalau sudah di luar jam sekolah, itu sudah susah untuk mengontrol anak-anak. Ini merupakan upaya yang kita lakukan untuk menghindari pengaruh buruk game online dan handphone bagi anak-anak,” ungkap Muhammad Iqbal.

Hal lain yang akan dilakukan oleh Kanwil Kemenag Aceh adalah mengarahkan anak-anak didik untuk memanfaatkan Android secara positif. Caranya adalah mengajak anak-anak untuk membuat animasi-animasi berkonten pesan-pesan keagamaan.

“Pesertanya adalah anak-anak, jadi tidak hanya memanfaatkan smartphone untuk Facebook, game online atau sebagainya, tetapi juga untuk anak-anak bisa menghasilkan karya,” lanjut Muhammad Iqbal. (IA)

Previous Article Muncul Awan Berbentuk UFO di Langit Banda Aceh, Ini Penjelasan BMKG Blang Bintang
Next Article Azhari Hasan Dilantik Jadi Kepala BPKA, Zulkifli Plt Kepala DPMG

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Pendidikan

KPS Law Fair II, UIN Ar-Raniry Sukses Gelar Kompetisi Hukum Tingkat Nasional

Senin, 13 Oktober 2025
Pendidikan

Mahasiswa USK Muharram Anbiya Terpilih sebagai Duta DPD RI Aceh 2025

Minggu, 12 Oktober 2025
Pendidikan

USK Raih Peringkat 6 Nasional MTQMN di Banjarmasin

Jumat, 10 Oktober 2025
Pendidikan

USK Peringkat ke-9 Nasional dalam THE World University Rankings 2026

Jumat, 10 Oktober 2025
Pendidikan

UIN Ar-Raniry Raih Lisensi LSP dari BNSP, Siap Perkuat Daya Saing Lulusan

Kamis, 9 Oktober 2025
Pendidikan

Pidato Menggetarkan Iffah Azka, Siswi Aceh Penerima Beasiswa Garuda yang Mimpi Kuliah di University of Pennsylvania

Kamis, 9 Oktober 2025
Pendidikan

USK Tawarkan Solusi Ketahanan Pangan Global: Aceh Bisa Jadi Pusat Inovasi Pertanian Dunia

Kamis, 9 Oktober 2025
Pendidikan

Kurniawan Arya dan Aja Syakila Dinobatkan sebagai Duta Baca UTU 2025

Rabu, 8 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?