“Kita masih keliru dalam memaknai semua perbedaan, sehingga sikap dan prilaku kita justru berpotensi merusak persatuan bangsa yang sudah terjalin,” ucap Prof Marwan.
Untuk itu Rektor berharap, kuliah umum ini dapat semakin membuka wawasan semua pihak akan tentang pentingnya pendidikan. Karena untuk membangun negara, semangat saja tidak cukup. Tapi harus kita bekali dengan ilmu pengetahuan, sehingga apapun peran kita saat ini tetap mampu memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
“Dan kami sangat mengapresiasi, karena sikap seperti ini ternyata telah dicontohkan oleh KASAD. Karena seperti yang kita ketahui, meskipun beliau saat ini sudah menjadi seorang Jendral dan memiliki jabatan yang tinggi, namun semangatnya untuk menuntut ilmu tidaklah berhenti,” puji Rektor.
Di mana saat ini, di tengah kesibukannya, Jenderal Dudung masih meluangkan waktu untuk menempuh Program Doktoral pada Jurusan Manajemen Strategis di Universitas Trisakti.
“Kami berdoa, semoga Bapak KASAD bisa segera menuntaskan program pendidikan ini dan ilmunya bisa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.”
Di hapadan KASAD, Rektor menyampaikan, USK telah menjadi contoh miniatur bagaimana keberagaman dapat terawat dengan baik di kampus. USK memiliki mahasiswa yang berasal dari hampir seluruh nusantara. Sebagian dari mereka adalah para mahasiswa penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADiK).
“Termasuk di antaranya mahasiswa yang berasal Provinsi Papua. Bagi kami, mereka semua merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki hak yang sama untuk mengenyam pendidikan. Karena kedatangan mereka ke USK tentu dengan semangat yang sama, yaitu merajut cita-cita agar kelak mendapatkan masa depan yang lebih baik,” sebutnya.
Untuk itulah, USK selaku perguruan tinggi yang menampung mereka terus berbenah, yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu pendidikannya.
“Sebab kami telah bertekad untuk menjadi rumah yang nyaman bagi mereka, yang berasal dari berbagai latar belakang itu. Baik suku, agama, bahkan budaya yang sangat kontras di Aceh,” harap Prof Marwan.