Bisa saja kita akan melaksanakan beberapa titik, seperti di sekolah, cabang dinas kabupaten/kota dan rumah sakit daerah.
“Meski banyak yang mendaftar, tapi ada juga yang dinilai belum siap untuk mendonorkan darahnya dengan berbagai alasan medis. Bapak Gubernur Aceh sudah mengimbau dan mengagendakan kegiatan donor darah ini agar dilaksanakan secara rutin dalam dua bulan atau enam puluh hari sekali. Disdik Aceh Insyaallah di Bulan Oktober nanti kita Kembali akan melaksanakan untuk tahap ketiga,” terangnya.
Kadisdik berharap ke depan semakin banyak yang mendonorkan darah, karena setetes darah merupakan nyawa bagi orang lain.
“Dikarenakan saat ini kondisi kita dalam keadaan pamdemi Covid 19, maka tidak semua cabang dinas bisa melaksanakan kegiatan donor darah. Kita menerima informasi beberapa alasan diantaranya karena adanya rumah sakit yang tutup dan belum adanya jadwal dari pihak rumah sakit,” pungkas Kadisdik Aceh. (IA)