BANDA ACEH — Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh dan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bidang pendidikan.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing mutu dan kualitas pendidikan di Aceh.
Secara bersamaan, Kanwil Kemenag Aceh juga menandatangani kerja sama dengan PT Pegadaian Syariah Persero Aceh, kemudian MoU antara Kemenag kabupaten/kota se-Aceh dengan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USK di Auditorium Lantai III FKIP USK, Rabu, 14 September 2022.
Kesepakatan ini ditandatangani oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Dr Iqbal Muhammad dan Rektor USK Prof Dr Ir Marwan, dilanjutkan penandatangan kerja sama antara Kakankemenag dari 23 kabupaten/kota dengan Dekan FKIP USK.
Kakanwil Iqbal mengatakan, lahirnya kesepakatan ini sebagai wujud momen penting dan strategis yang sangat diharapkan demi tercapainya peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik.
“Kita semua bersyukur, penandatanganan MoU hari ini dapat dilaksanakan secara serentak di sini, sebagai salah satu universitas yang dibanggakan di Aceh. Sesungguhnya semua ini adalah qudrah dan iradah Allah, dan tentunya atas kebaikan bapak Rektor Universitas Syiah Kuala dan jajarannya,” kata Iqbal.
Iqbal meyakini kesepakatan bersama dengan Universitas Syiah kuala, terkhusus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bermakna mulia dan strategis dan sangat visioner dalam rangka meningkatkan hubungan antara kedua instansi vertical.
“Apalagi terkait hubungan perhatian dan kerja sama khusus terhadap persoalan perkembangan Pendidikan, guru dan kependidikan di Provinsi Aceh baik madrasah hingga perguruan tinggi,” katanya.
Pihaknya berharap melalui kerja sama ini dapat menjembatani pengembangan capaian pembelajaran satuan pendidikan di bawah Kemenag Provinsi Aceh dan FKIP USK.
“Ke depannya, kualitas pengajaran yang diberikan oleh perguruan tinggi maupun pendidikan Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Ibtidaiyah melalui berbagai inovasi dan teknologi dalam mendukung implementasi kebijakan pendidikan sehingga menghasilkan output FKIP USK maupun output madrasah-madrasah di bawah Kantor Wilayah Kemenag Aceh berdaya saing tinggi, berwawasan global dan berkiprah di tingkat internasional,” harapnya.