Kemendikbud Akan Bangun Museum Budaya di Aceh Besar
JANTHO— Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI akan membangun Museum Budaya di Aceh Besar, hal ini disebabkan karena kabupaten terkenal dengan banyak sejarah dan kaya budayanya.
Hal itu disampaikan Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbud Ir Harris Iskandar PhD saat meninjau gedung meuseuraya sebagai calon museum budaya Aceh Besar di Jantho, Kamis (27/4/2023).
Iskandar mengatakan Aceh Besar sangat banyak sejarah dan budaya yang bagus, sangat disayangkan jika tidak mempunyai museum, “Jika bukan sekarang kita bangun museum ya kapan lagi,” ucapnya.
Iskandar menyampaikan selain untuk melestarikan, fungsi dari kebudayaan tersebut juga untuk mempromosikan kebudayaan yang ada di Kabupaten Aceh Besar.
“Kalau tidak ada museum, kapan lagi regenerasi Aceh Besar bisa mengenal sejarah dan budaya daerahnya sendiri,” ujarnya.
Selanjutnya,Iskandar juga mendukung penuh dengan pembentukan lembaga museum budaya di Kabupaten Aceh Besar.
“Museum budaya itu bukan hanya untuk anak muda Aceh Besar, akan tetapi juga untuk umum dan tentunya lebih banyak menceritakan kebudayaan tentang Aceh Besar,” terangnya.
Sementara Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar Agus Jumaidi menyampaikan, kedatangan tim Kemendikbud RI untuk meninjau dan melihat situasi dan kondisi gedung meuseuraya yang menjadi calon museum budaya Aceh Besar.
“Ada beberapa tahapan atau proses yang harus kita laksanakan, dan semoga kita bisa melewati tahapan dan proses tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya Agus Jumaidi berharap semua stake holder kebudayaan bisa mendukung dengan berdirinya museum budaya tersebut, sehingga ini menjadi tonggak sejarah bagi Kabupaten Aceh Besar itu sendiri.
“Insya Allah dengan berbagai proses yang kita lewati bisa menghadirkan museum yang kita cita-citakan selama ini di Aceh Besar,” ungkapnya.
Di museum budaya tersebut nantinya berbagai benda-benda dan cagar budaya akan dimuseumkan disini, sehingga regenerasi Aceh Besar khususnya akan mengetahui sejarah kebudayaan Aceh Besar pada nantinya. (IA)