KUTACANE — Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD-IPI) Aceh Nazaruddin Musa MLIS PhD mengajak para pelajar dan mahasiswa di Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara untuk tidak hanya bercita-cita menjadi dokter atau ASN (Aparatur Sipil Negara).
Namun bercita-cita menjadi seorang Youtuber atau influencer bukan hal yang salah di era digital seperti sekarang ini.
Hal tersebut disampaikan Nazaruddin Musa saat menjadi narasumber pada kegiatan kampaye membaca di Kabupaten Aceh Tenggara yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Senin (25/7/2022) di Aula MAN 1 Aceh Tenggara.
Lebih lanjut Nazaruddin menjelaskan, cita-cita anak-anak atau remaja saat ini menjadi Youtuber atau konten kreator bukan hal yang salah, dan tentu sebagai orang tua harus mendukung dan memberikan edukasi kepada anak-anak tentang impian mereka.
“Kalau dulu semua bercita-cita menjadi dokter, tetapi sekarang silahkan jadi Youtuber, Instagramer ataupun Influencer, asalkan dengan media itu Anda mengajak manusia ke jalan yang benar,” kata Doktor Bidang Multimedia Management UUM Malaysia ini di hadapan ratusan peserta yang berhadir.
Nazar juga mengingatkan peserta yang hadir agar memanfaatkan teknologi secara positif dan produktif yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga memberdayakan masyarakat para pribumi digital (digital native).
“Jangan latah untuk ikuti fenomena menjadikan viral sebagai modal dan bahan untuk konten media sosial kalian,” kata Nazaruddin.
Selain itu, dalam pemaparan materinya Nazaruddin Musa juga menyebutkan, rendahnya literasi kompetensi digital di daerah perbatasan yang jauh dari perkotaan tidak boleh lagi menjadi alasan.
Menurutnya, perkembangan teknologi informasi saat ini telah bisa menjembatani masalah ruang dan waktu.
Namun yang diperlukan adalah keseriusan dan kemapuan untuk mengimplementasikan hasil bacaan dengan kreatifitas masing-masing.
DPKA Kampaye Membaca di Aceh Tenggara
Sementara Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Dr Edi Yandra yang diwakili Kabid Pengelolaan Arsip Drs Zuhri MM dalam sambutannya mengatakan, DPKA akan terus berupaya mendukung dan mewujudkan visi-misi Aceh Caroeng, salah satunya melalui peningkatan dunia literasi di Aceh.
“Kami terus mencoba menjangkau seluruh daerah di Aceh untuk mengkampayekan dunia literasi dan meningkatkan minat baca masyarakat di Aceh,” kata Zuhri dalam sambutannya, Senin (25/7) di Aula MAN 1 Kutacane.
Untuk tahun ini, kata Zuhri kegiatan kampaye membaca dilaksanakan di 4 kabupaten, masing-masing Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Aceh Singkil dan Simuelue.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Aceh Tenggara Raidin Pinim yang diwakili Asisten III Sudirman menyambut baik kegiatan kampaye membaca yang dilaksanakan di Aceh Tenggara.
Menurutnya, kegiatan terkait dunia literasi sangat bermanfaat dan menjadi program yang dinanti oleh pelajar dan mahasiswa di kabupaten tersebut.
“Pemkab Aceh Tenggara sangat sadar akan pentingnya kompetensi literasi di kalangan masyarakat di tengah gempuran media sosial saat ini,” pungkas Sudirman. (IA)