Untuk kendaraan roda 2, dinas sudah sepakat untuk meniadakannya karena hal itu adalah kebutuhan untuk antar mengantar surat. Untuk kendaraan lain roda empat seperti double cabin dan lain sebagainya ini untuk kebutuhan kepala cabang dinas di 20 kantor cabdin khususnya untuk daerah-cabang yang memang kondisinya membutuhkan kendaraan sesuai kondisi lapangan yang ada.
“Namun demikian hal ini kita lihat juga kalau seandainya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan khususnya untuk pelayanan dan terapi anak-anak autis ini memang kondisi di lapangan banyak sekolah luar biasa (SLB) anak-anaknya harus diantar jemput supaya pendidikannya lebih optimal,” pungkas Irawan Abdullah.
Sebelumnya, Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) Alfian mengkritik pengadaan mobil dinas Disdik Aceh Tahun 2022 sebanyak 27 unit dengan anggaran sebesar Rp 12,776 miliar.
Ia menilai kebijakan tersebut merupakan bentuk pemborosan keuangan Aceh dan tidak ada relevansi sama sekali dengan penguatan mutu pendidikan Aceh yang saat ini masih bermasalah dan bermutu rendah.
“Kebijakan tidak populer seharusnya tidak patut diandalkan dan seharusnya anggaran berbasis kinerja bukan pada mengandalkan fasilitas mewah, sementara kualitas dan fasilitas pendidikan kita masih di bawah standar,” ujar Alfian.
MaTA mendesak Kadis Disdik Aceh dan TAPA untuk segera melakukan pembatalan pengadaan tersebut dan anggarannya dapat dialihkan untuk fasilitas pendidikan di Aceh.
“Kondisi pendidikan kita tidak dalam baik baik saja. Apapun narasi yang dibangun nantinya untuk memberi legitimasi pengadaan tersebut seolah-olah penting, merupakan bentuk tidak sehat. Seharusnya kita memiliki nalar dan mentalitas yang sehat untuk bertangungjawab pada kualitas dan fasilitas pendidikan Aceh. Bukan malah mempertontonkan kemewahan sementara hasil dari kinerja tidak baik baik saja. Kami menilai pengadaan ini sengaja direncanakan walaupun kemudian ada penolakan dari publik. Karena mentalitas birokrasi kita sudah pada akut. pengadaan ini juga dapat menguntungkan pihak tertentu, makanya sengaja didesain sedemikian rupa,” pungkasnya. (IA)