Kuliah Umum di UIN Ar-Raniry, Prof Hasan Bakti Nasution: Umat Masih Salah Pahami Perbankan Syariah
Banda Aceh, Infoaceh.net – Program Studi Doktor Studi Islam Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar kuliah umum bertajuk “Metodologi Studi Islam Kontemporer” pada Rabu (30/7/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Prof Dr Hasan Bakti Nasution MA, Guru Besar dari UIN Sumatera Utara (UINSU) Medan, yang dikenal sebagai pemikir Islam progresif.
Dalam kuliah yang berlangsung di ruang Rapat Direktur Lantai II Pascasarjana itu, Prof Hasan mengupas berbagai pendekatan baru dalam studi Islam yang lebih responsif terhadap tantangan zaman.
Salah satu sorotan utama dalam penyampaiannya adalah pentingnya memperdalam kajian ekonomi Islam, khususnya dalam aspek perbankan syariah.
Menurutnya, banyak umat Muslim hari ini belum memahami secara utuh prinsip-prinsip syariah dalam sistem keuangan.
Label “syariah” kerap dianggap cukup hanya dengan menghindari riba, tanpa memahami nilai-nilai keadilan, transparansi, dan kemaslahatan yang menjadi inti dari maqashid syariah.
“Banyak yang mengira, kalau sudah tidak ada bunga, itu pasti syariah. Padahal, ekonomi Islam berbicara jauh lebih luas: tentang keadilan distribusi, transparansi kontrak, tanggung jawab sosial, dan perlindungan terhadap pihak yang lemah,” jelas Prof Hasan di hadapan para mahasiswa doktoral.
Ia menyebutkan bahwa ketidaktahuan umat terhadap mekanisme ekonomi syariah membuat mereka rawan terjebak pada kesalahpahaman, bahkan bisa menimbulkan ketidakpercayaan terhadap sistem keuangan Islam itu sendiri.
“Perbankan syariah masih dianggap rumit dan membingungkan. Maka, tanggung jawab intelektual Muslim hari ini adalah menjembatani pemahaman itu—baik lewat riset, pendidikan, maupun dakwah ekonomi yang rasional,” tegasnya.
Prof Hasan menambahkan bahwa dalam konteks studi Islam kontemporer, ekonomi syariah tidak boleh dianggap sebagai bidang teknis semata, tetapi sebagai bagian integral dari disiplin ilmu keislaman yang harus dikaji secara mendalam dan ilmiah.
Kuliah umum ini menjadi bagian dari upaya Prodi Doktor Studi Islam UIN Ar-Raniry dalam memperkaya wawasan akademik mahasiswa, sekaligus mendorong mereka agar menghasilkan disertasi dan karya ilmiah yang tidak hanya teoritis, tetapi juga menyentuh kebutuhan nyata umat.
Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry dalam sambutannya menegaskan pihaknya berkomitmen menghadirkan narasumber-narasumber kredibel untuk mendampingi mahasiswa dalam memahami Islam dari berbagai pendekatan, termasuk dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah.
Acara ditutup dengan diskusi aktif antara peserta dan narasumber. Banyak mahasiswa mengangkat isu-isu aplikatif terkait praktik keuangan Islam di lapangan, yang menunjukkan tingginya antusiasme dalam membumikan ekonomi syariah di tengah masyarakat.