Melalui tugas ini, kata Arif, tidak hanya belajar tentang desain grafis, belajar bagaimana menawarkan sebuah produk digital dan berkomunikasi secara profesional.
Dengan adanya tugas seperti ini, kata Arif, mahasiswa diharapkan dapat lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif, khususnya di bidang komunikasi visual dan media.
Penyelesaian tugas ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat dapat menghasilkan karya yang bermanfaat.
Karya logo ini tidak hanya menjadi simbol identitas bagi para penjual air tetapi juga menjadi portofolio berharga bagi para mahasiswa yang terlibat.
Di masa depan, para mahasiswa diharapkan terus mengembangkan keterampilan mereka dan berkonstribusi lebih luas dalam bidang desain grafis dan komunikasi visual.
Selain logo “Ie Teube”, mahasiswa KPI lainnya juga berhasil mendesign logo kreatif Roomsagoe, yang dikhususkan untuk usaha kuliner jenis kue tradisional khas Aceh.
Selain secara simbolis diserahkan kepada salah satu penjual air tebu. Logo tersebut bisa dipakai oleh siapa saja yang ingin menggunakannya. Dapat diunduh di akun Instagram @kpi_arraniryofficial.