Mahasiswa USK Genjot Literasi di Pedalaman Bener Meriah, Kelola 1.000 Buku dan Gelar Lomba Apresiasi
Bener Meriah, Infoaceh.net – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) yang tergabung dalam Kelompok LT_BM-SPT 1 melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi di Kampung Simpang Teritit, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, sejak 2 hingga 31 Juli 2025.
Program ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dalam upaya memperkuat budaya literasi di desa-desa dengan akses bahan bacaan yang masih terbatas.
Ketua kelompok KKN, Muhammad Dzaky Raihan, menyebutkan bahwa pelaksanaan program ini menyasar desa penerima bantuan buku bermutu dan wilayah dengan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) yang masih rendah.
“Selama 20 hari, kami telah menjalankan berbagai kegiatan literasi, mulai dari pengelolaan perpustakaan desa hingga pemanfaatan teknologi digital sederhana,” ujar Dzaky, Senin (21/7/2025).
Salah satu program unggulan yang dilaksanakan adalah katalogisasi 1.000 buku perpustakaan desa dengan menerapkan sistem RDA (Resource Description and Access), sekaligus mengintegrasikan akses perpustakaan melalui situs web agar dapat dijangkau masyarakat secara lebih luas.
Selain itu, kelompok ini juga menghadirkan layanan perpustakaan keliling dan berbagai kegiatan literasi kreatif bagi anak-anak. Kegiatan seperti Read Me A Book, membaca nyaring, dan Cerdas Mengulas Buku menjadi momen yang menyenangkan sekaligus edukatif, karena dipadukan dengan permainan interaktif yang mengasah daya pikir dan minat baca.
Dzaky menyebut, kelompoknya juga aktif mengunjungi sekolah-sekolah untuk menggelar pelatihan menulis cerita berbasis bacaan. Program ini dirancang untuk mengembangkan imajinasi dan kemampuan menulis siswa secara terstruktur dan menyenangkan.
“Untuk publikasi, kami secara aktif membagikan dokumentasi kegiatan di Instagram @kknliterasi_simpangteritit. Tujuannya agar semangat literasi ini bisa menginspirasi masyarakat luas, terutama kalangan muda,” jelas Dzaky.
Menjelang akhir masa pengabdian, kelompok KKN tersebut juga tengah mempersiapkan Apresiasi Literasi Tingkat Desa, sebuah ajang perlombaan yang akan memberi ruang ekspresi dan penghargaan atas partisipasi anak-anak dalam program ini. Rangkaian lomba akan ditutup dengan pemberian sertifikat, plakat, dan bingkisan menarik sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas mereka.
Dzaky berharap program ini dapat menjadi cikal bakal ekosistem literasi desa yang berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan seremonial selama satu bulan.