Mahasiswa USK Olah Ampas Kopi Jadi Sabun Cuci Piring, Warga Bener Meriah Antusias
Bener Meriah, Infoaceh.net – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Universitas Syiah Kuala (USK) melakukan terobosan kreatif dengan mengolah ampas kopi menjadi sabun cuci piring. Kegiatan ini berlangsung di GOR Kampung Lut Kucak, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah.
Kelompok KKN yang dipimpin oleh M. Syahidal Akbar Zas bersama anggota timnya—Cut Putri Liana Syafina Rabiula, Viola Puspa Sari, Nelvianda Raudatul U, Fanotona Putra Kristian, Salman Alfarisi, Anastasia Changi, Al-Mahfudz Fadhlur Rohman, dan Fajar Osama—mendapat sambutan antusias dari masyarakat, terutama ibu-ibu kampung yang menjadi peserta utama pelatihan.
“Kegiatan ini berjalan lancar dan disambut hangat warga. Kami memulai dengan pembukaan, pembacaan doa, dan penyampaian materi secara sederhana terkait manfaat ampas kopi sebagai bahan utama sabun cuci piring,” ujar Syahidal, Kamis (24/7/2025).
Ia menjelaskan, ampas kopi memiliki fungsi abrasif yang mampu mengangkat lemak dan kerak pada peralatan makan. Selain itu, bahan ini ramah lingkungan, mudah diperoleh, dan murah.
Pelatihan ini juga diikuti oleh pemuda-pemudi kampung yang aktif dalam proses pembuatan sabun, mulai dari pencampuran bahan hingga pengemasan produk. Kolaborasi ini menciptakan suasana kebersamaan sekaligus memperkuat keterlibatan warga dalam kegiatan ekonomi kreatif.
“Pemilihan ampas kopi sebagai bahan utama karena kopi merupakan komoditas unggulan di Bener Meriah, termasuk di Lut Kucak. Potensi limbahnya bisa dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai ekonomi,” jelas Syahidal.
Mahasiswa KKN juga telah menyiapkan kemasan dan label produk agar sabun tersebut siap digunakan maupun dipasarkan. Produk ini tak hanya memenuhi kebutuhan rumah tangga, tetapi juga memiliki potensi dikembangkan menjadi usaha mikro.
Salah satu peserta mengaku terinspirasi dari kegiatan ini karena memberikan ilmu baru yang praktis dan bermanfaat. Karena produksi sabun cukup banyak, pelatihan pun berlanjut ke tahap pengemasan kedua.
Syahidal berharap kegiatan ini bisa terus dilanjutkan oleh masyarakat meski masa KKN telah selesai. Ia juga mendorong keterlibatan mitra lokal untuk menjadikan sabun ampas kopi sebagai embrio usaha kecil yang berkelanjutan di kawasan tersebut.
“Semoga kegiatan ini dapat memberi dampak nyata bagi kemandirian ekonomi dan mendorong kreativitas warga Lut Kucak,” pungkasnya.
- aceh
- acehterkini
- Berita Aceh
- inovasi mahasiswa USK
- kampung Lut Kucak Bener Meriah
- KKN USK Bener Meriah
- kreatifitas mahasiswa Aceh
- pelatihan sabun cuci piring
- pemberdayaan masyarakat melalui KKN
- pengolahan limbah kopi
- produk UMKM ramah lingkungan
- sabun dari ampas kopi
- sabun organik buatan mahasiswa
- www.infoaceh.net