ACEH BESAR – Bupati Aceh Besar Mawardi Ali bersama Anggota Komisi X DPR RI asal Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal melakukan pertemuan dengan para guru daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) Aceh Besar di Aula Gedung Dekranasda, Gampong Gani, Ingin Jaya, Jum’at (2/6).
Pertemuan yang membahas persoalan kesejahteraan guru 3T tersebut diikuti perwakilan guru dan kepala SD, SMP dan SMA berkaitan dengan meningkatnya IDM (Indeks Desa Maju) sehingga tidak ada lagi daerah terisolir.
”Kemajuan Aceh Besar keluar dari daerah terisolir berdampak pada tidak lagi ada tunjangan bagi guru yang sebelumnya bertugas di daerah tersebut,” ujar Mawardi Ali didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Dr Silahuddin MAg.
Namun katanya, ia bersama teman-teman di DPR RI termasuk Illiza Sa’aduddin Djamal yang membidangi komisi X akan mencari jalan keluar dan alternatif lain untuk membantu guru-guru tersebut baik di tingkat Provinsi Aceh maupun ke kementerian terkait di Jakarta.
”IDM (Indeks Desa Membangun) kita terus meningkat berdasarkan hasil hasil survey BPS,” terangnya.
Sementara Anggota Komisi X DPR RI Dapil Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan, ia telah turun ke beberapa daerah termasuk Pulo Aceh, Lamteuba dan Seulimuem untuk menampung aspirasi para guru dan melihat langsung kondisi di lapangan.
”Hari ini kita kembali menampung aspirasi guru 3T, dan bersama Pak Bupati nanti akan kita perjuangkan agar mendapatkan insentif lain,” katanya.
Berdasarkan data BPS tahun 2021, Status IDM Aceh Besar telah menunjukkan 3 desa mandiri, 64 desa Maju, 480 desa berkembang, 57 desa tertinggal dan tidak ada lagi desa sangat tertinggal.
Para guru yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain perwakilan guru SD, SMP dan SMA dari Pulo Aceh, Lamteuba dan Seulimuem. (IA)