MEULABOH — Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar (UTU) Agung Pradana Putra dan Nunum Agusvili terpilih sebagai Duta Baca UTU Meulaboh Tahun 2022.
Pasangan tersebut dinobatkan menjadi Duta Baca UTU dalam kegiatan Workshop Perpustakaan dan Penobatan Duta Baca UTU Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh UPT Perpustakaan Universitas Teuku Umar, Kamis (6/10/2022) di Aula Gedung Terintegrasi kampus tersebut.
Ajang pemilihan Duta Baca UTU Tahun 2022 sudah berlangsung mulai 1 September sampai 6 Oktober 2022. Seleksinya meliputi administrasi, tes tulis, wawancara dan uji wawasan kepustakawan. Setelah melalui tahapan seleksi, kemudian terpilih 20 finalis Duta Baca UTU dan akhirnya 6 finalis terbaik terpilih sebagai Finalis Duta Baca UTU Tahun 2022.
Dalam acara Workshop Literasi dan Penobatan Duta Baca UTU, Kepala UPT Perpustakaan UTU Rahmiyul SIP mengatakan, Duta Baca UTU terpilih memiliki tugas dan tantangan dalam mengampanyekan kebiasaan membaca sebagai budaya dalam keseharian bagi mahasiswa dan meningkatkan minat kunjung ke Perpustakaan.
“Misi utama Duta Baca sebagai pelopor dalam mengkampayekan gerakan literasi di kampus UTU dan berperan menjadi Brand Ambassador Perpustakaan sebagai upaya dalam memberikan kontribusi peningkatan kualitas literasi bagi mahasiswa,” kata Rahmiyul dalam keterangan tertulis, Kamis (6/10).
Rahmiyul berharap kehadiran Duta Baca UTU ini mampu menjadi ikon perpustakaan dan menjadi garda terdepan sebagai penggerak dan pelopor literasi di kalangan mahasiswa.
“Duta Baca UTU terpilih diharapkan dapat menjadi inspirator, motivator, serta pendorong dalam penguatan literasi di lingkungan kampus UTU Meulaboh,” kata Rahmiyul.
Sementara Rektor UTU Dr Drs Ishak Hasan MSi Ishak berharap dengan adanya kegiatan pemilihan Duta Baca ini dapat meningkatkan semangat literasi di Aceh terlebih di tengah-tengah era teknologi dan media yang sangat mendominasi keseharian para mahasiswa saat ini.
“Pertama kami mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan ini, mudah-mudahkan dapat meningkatkan partisipasi dan minat baca Indonesia khususnya Aceh, karena minat baca Indonesia saat ini masih berada pada posisi bawah di tingkat dunia,” kata Rektor Ishak.