“Kami berpesan seperti harapan Pak Plt. Gubernur Aceh, saat ini yang terpenting, kesehatan dan keselamatan adalah prioritas utama bagi warga dan masyarakat serta seluruh warga satuan pendidikan,” terangnya.
Karenanya, menurut Kadisdik Aceh seluruh pihak wajib melakukan ikhtiar bersama menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19, tidak terkecuali penerapan SOP pendidikan yang telah digagas Dinas Pendidikan Aceh bersama Kanwil Kementerian Agama Aceh.
Sebelumnya, Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli menjelaskan ada beberapa model pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan satuan pendidikan, antara lain metode pemberian materi dan soal melalui google form yang dikirimkan melalui WhatsApp grup siswa dan metode penjelasan materi dan soal di sekolah dengan membentuk grup belajar dengan jumlah siswa tidak lebih dari 10 orang perkelompoknya.
“Adapun pelaksanaan metode belajar berkelompok ini dapat dilakukan sesuai shift yang telah ditetapkan di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu anak-anak dapat berkonsultasi langsung kepada gurunya tentang materi yang belum dipahami,” jelasnya.
Meski demikian, kata Zulkifli ada beberapa kendala yang dihadapi selama pelaksanaan proses Belajar Dari Rumah yaitu tidak memiliki HP dan kuota internet yang tidak cukup jika menggunakan aplikasi zoom.
“Kita mengharapkan maksimal melaksanakan proses pembelajaran baik secara daring maupun BDR. Kita juga berharap para guru dapat berperan maksimal melaksanakan pembelajaran. Guru sekali-kali boleh melakukan kunjungan ke rumah (home visit) untuk menanyakan kendala-kendala yang dihadapi siswa saat belajar di rumah,” pintanya. (IA)