BANDA ACEH — Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh melaksanakan sosialisasi pengembangan kampus II di Ruang VIP AAC Dayan Dawood, Rabu (3/11). Sosialisasi ini dihadiri lintas stekeholder dan yang paling istimewa turut mengundang para mukim dan keuchik di sekitas kampus II USK.
Ketua Tim Lahan Kampus II USK Dr Muzailin Affan mengatakan, lahan pengembangan kampus II USK seluas 1.588 Hektar, meliputi empat kecamatan di Kabupaten Aceh Besar yakni Mesjid Raya, Baitussalam, Darussalam dan Kuta Baro. Proses untuk mendapatkan lahan tersebut berlangsung sudah cukup lama.
“Ini sudah kita urus dari tahun 2013. SK dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mewajibkan 13 syarat. Salah satunya dan paling penting adalah tapal batas. Ke depan, kita akan berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh, ini juga serangkaian dengan persiapan beberapa fasilitas PON Tahun 2024,” jelasnya.
Sosialisasi formal kepada camat, mukim dan keuchik ini menjadi kali perdana. Namun ia mengungkapkan, komunikasi intens sudah dilakukan oleh Tim Terpadu maupun perwakilan DLHK selama proses peninjauan lapangan, jauh-jauh waktu.
“Untuk realisasi tapal batas, akan dimulai seminggu ke depan. Karenanya perlu sosialisasi. Nanti tim kita akan mendatangi desa yang berkaitan dengan tapal batas,” ungkap Muzailin Affan.
Kepala Badan Planologi Provinsi Aceh Win Rimba Putra SHut meminta keseriusan semua pihak untuk segera menuntaskan tapal batas, sebagai bagian dari syarat penting. Sebab menurutnya, perjalanan meraih lahan untuk pengembangan kampus II USK cukup panjang.
“Ketika lahan terbut disetujui untuk dilepas, maka diberikan 13 syarat sebagaimana tertuang dalam SK. Yang mesti jadi perhatian bersama, batas waktu mengurusi tapal batas hanya satu tahun. Apabila tidak selesai, maka lahan ini batal,” bebernya.
“Karena ini semua kita harus sepakat. Bagaimana tapal batas ini lancar. Tidak kita ganggu dulu dengan hal lain. Setelah ini disetujui dan ditetapkan, nantinya ada proses lain. Di sini baru kita masuk lebih rinci,” pesannya.
Rektor USK Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng menjelaskan, pengembangan kampus II USK sangat penting, untuk membangun generasi unggul. Ia meminta dukungan semua pihak. Kepada masyarakat sekitar, terkait pendidikan, USK akan menampung sesuai kapasitas.
“Kita akan berkerja sama dengan semua pihak, terutama dengan masyarakat. Jadi tidak perlu khawatir. USK berencana membangun Fakultas Kehutanan, mengembangkan Fakultas Pertanian, maupun Fakultas Kedokteran Hewan di kampus II,” jelas Rektor.
Prof Samsul Rizal mengungkapkan, jika pengembangan kampus II ini berhasil terealisasi, maka USK menjadi kampus dengan lahan terluas di Indonesia.
Namun, butuh kesepahaman bersama untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut.
“Kampus bukan lagi menara gading, tapi betul-betul bisa menjadi manfaat bagi masyarakat. Yang jelas ini merupakan kepentingan besar, untuk pendidikan masyarakat, yang muaranya membawa Aceh lebih maju,” pungkasnya. (IA)