“PNL perlu mengkaji kebutuhan apa yang diperlukan di setiap Jurusan atau Prodi sehingga bisa disusun kerjasama secara terperinci. Kami dari PIM sesuai dengan kewenangan yang ada akan membantu semaksimal mungkin. Apalagi saat ini banyak program dari Kemendikbud Ristek yang selalu membutuhkan dukungan dari industri.
Untuk itu segera disususn kebutuhannya, dan akan kita tindak lanjuti dalam bentuk perjanjian kerjasama. Sehingga satu kerjasama bisa berlaku untuk semua Prodi yang berada di PNL,” ungkapnya.
Koordinator Humas dan Kerja Sama PNL yang biasa disapa Bung Hatta mengatakan, saat ini tuntutan masyarakat terkait kualitas pendidikan tinggi vokasi semakin meningkat.
Sehingga PNL membutuhkan support dari semua pihak, salah satunya adalah PIM. Besar harapan semoga pola kemitraan selama ini bisa bermuara kepada kemajuan PNL dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi.
“Dalam waktu dekat ini, Pak Yusda meminta diagendakan pertemuan dengan semua Ketua Jurusan dan Ketua Prodi di lingkungan PNL, sehingga bisa menyiapkan draf kerja sama terperinci secara bersama-sama. Kemudian kita akan mengundang Manajemen PIM dari bidang SDM untuk mereviewnya. Jika sudah disetujui dan disepakati, baru dilanjutkan ke tingkat penandatangan naskah kerja sama. Mengenai tempat pelaksanaan akan kita sesuaikan, di PNL atau juga di PIM,” terang Hatta yang juga Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Lhokseumawe. (IA)