BANDA ACEH, Infoaceh.net – Jumlah pendaftar calon Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) periode 2026–2031 terus bertambah.
Salah satu nama terbaru yang resmi menyerahkan berkas pendaftaran adalah Prof Dr Teuku Mohamad Iqbalsyah SSi MSc pada Jumat (17/10/2025).
Prof. Iqbalsyah merupakan akademisi senior sekaligus pakar biokimia dan bioteknologi yang dikenal luas di kalangan sivitas akademika USK.
Ia memiliki rekam jejak panjang dalam dunia riset dan kepemimpinan di lingkungan kampus.
Selama kariernya, Prof Iqbalsyah pernah menduduki berbagai posisi strategis, mulai dari Kepala Laboratorium, Ketua Jurusan, Wakil Dekan I, hingga menjabat Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) selama dua periode berturut-turut (2015–2019 dan 2019–2023).
Di bawah kepemimpinannya, FMIPA berhasil memperkuat reputasi akademik, meningkatkan akreditasi program studi, dan memperluas kerja sama internasional di bidang sains dan teknologi.
Selain aktif di lingkungan kampus, Prof Iqbalsyah juga berkiprah di tingkat nasional. Ia pernah menjadi Panitia Pusat LTMPT, lembaga yang mengoordinasikan pelaksanaan SBMPTN, dan berperan menjaga proses seleksi mahasiswa baru agar berlangsung transparan dan akuntabel.
Sebagai alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Program PPRA LXVII, Prof Iqbalsyah memiliki perspektif kepemimpinan strategis yang berpadu dengan pengalaman akademik dan manajerial.
“USK memiliki potensi besar untuk tumbuh sebagai universitas riset berkelas dunia. Tantangan ke depan adalah memastikan inovasi pendidikan dan penelitian benar-benar memberi dampak bagi masyarakat dengan tata kelola yang kuat dan berkeadilan,” ujar Prof. Iqbalsyah.
Dalam pencalonannya, ia mengusung visi: “Mendorong inovasi pendidikan dan penelitian USK agar berdampak luas dengan fondasi tata kelola yang berkeadilan dan pemanfaatan transformasi digital menuju universitas berkelas dunia.”
Dengan bergabungnya Prof. Iqbalsyah dalam proses penjaringan, daftar calon rektor USK periode 2026–2031 semakin beragam.
Sejumlah akademisi lain juga telah lebih dulu mendaftarkan diri untuk memimpin universitas terbesar di Aceh itu menuju era baru Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).
Tiga calon yang telah mendaftar sebelumnya adalah Prof Dr Ir Marwan, Prof Dr Agussabti MSi dan Dr Ramzi Adriman.