Program Beut Kitab Bak Sikula Diluncurkan di Aceh Besar, Perkuat Pendidikan Agama di Sekolah Umum
“Program ini bertujuan menanamkan nilai-nilai agama, akhlak, dan spiritualitas yang kuat kepada peserta didik sejak dini, agar tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bijak dan bertanggung jawab dalam bingkai syariat Islam,” jelas Agus Jumaidi.
Ia juga menambahkan, sebanyak 124 guru mengaji telah direkrut dan diuji kelayakannya oleh tim penguji yang terdiri dari para ulama dan umara Aceh Besar.
Para pengajar ini akan membimbing siswa dalam memahami isi kitab kuning secara bertahap sesuai jenjang usia dan jenjang kelas.
Ketua Tim Seleksi Beut Kitab, Tg Zulbahri menekankan nilai luhur dari program ini. Ia mengutip hadits Nabi sebagai pengingat bahwa siapa pun yang tidak mampu mengajar, hendaknya menjadi orang yang belajar, atau minimal menjadi pendengar yang baik.
“Bek sampe gata jeut kegolongan ke peut (Jangan sampai kita termasuk golongan yang terputus dari ilmu),” ujarnya.
Ia juga menyoroti fenomena anak-anak yang semakin berani terhadap orang tua dan guru, yang menurutnya menjadi refleksi lemahnya pendidikan moral.
Karena itu, ia mengusulkan adanya komitmen tertulis antara guru dan orang tua untuk menghindari persoalan hukum yang bisa timbul akibat kesalahpahaman dalam proses mendidik.
Ketua Forum Ulama Aceh Besar, Baba Marwan, dalam pernyataannya menyambut positif program ini. Ia menyebutnya sebagai langkah monumental dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman ke dalam sistem pendidikan formal.
“Selain memperkuat bacaan kitab, siswa nantinya juga akan belajar menulis kitab dan memahami karakter serta aqidah Islam yang benar,” jelasnya.
Program ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Aceh Besar, namun juga menarik perhatian kabupaten/kota lain di Aceh yang siap mengadopsinya apabila berhasil.
Pemerintah Aceh Besar berharap seluruh elemen masyarakat dapat terus mendukung dan mengawal keberlanjutan program ini demi melahirkan generasi cerdas, religius, dan berakhlakul karimah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Aceh Besar Drs. Syukri A. Jalil, Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil, Anggota DPRK Aceh Besar Ahmad Zainuri, para ulama, unsur Forkopimda, para asisten Sekda, kepala OPD, kepala sekretariat, camat dan forkopimcam Darul Imarah, Komite SMPN 1 Darul Imarah, kepala sekolah, dewan guru, siswa, Koordinator Pengawas (Korlas), serta sejumlah tokoh masyarakat.