Zulfikar Ismail (tengah) berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang di Auditorium Ibn Khaldun, Fakultas Ushuluddin, Universitas Zaitunah, Tunisia dan meraih gelar doktor ‘summa cumlaude’
TUNISIA – Mahasiswa asal Aceh berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat tertinggi ‘Summa Cumlaude’ harumkan Indonesia di luar negeri, pada Jurusan Akidah dan Perbandingan Agama, Fakultas Ushuluddin, Universitas Az-Zaitunah, Tunisia, Afrika Utara.
Zulfikar Ismail, putra dari pasangan suami istri Bapak Ismail Kasem dan Ibu Munjiah Alamsyah yang berasal dari Alue ie Puteh, Kabupaten Aceh Utara.
Pada Senin (10/8/2020) pukul 16:00 waktu Tunisia, Zulfikar berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Pergerakan Kristenisasi di Indonesia dan Pengaruhnya terhadap Masyarakat; Studi Kasus Pasca Kemerdekaan”.
Sidang tersebut berlangsung di Auditorium Ibn Khaldun, Fakultas Ushuluddin, Universitas Zaitunah, Tunisia.
Gelar doktor resmi disematkan kepada Zulfikar Ismail, setelah mempertahankan disertasinya selama lebih kurang tiga jam.
Sidang disertasi ini dipimpin oleh ketua sidang yaitu Prof. Dr. Mohamed Rezgui, didampingi oleh pembimbing Disertasi Prof. Dr. Abdel Kadir Naffati, dan diuji oleh Prof. Dr. Ilyess Gouissem, Prof. Dr. Choukri Elbeji, Prof. Dr. Ali Shouli.
Proses persidangan berjalan lancar. Zulfikar berhasil menjawab dengan sangat baik semua pertanyaan rumit yang diajukan oleh para penguji.
Disertasi Zulfikar Ismail yang berjudul asli “Harakat al-Tansir Fi Andunisia wa atsaruha Fi al-Mujtama’; Fatrah Ma Ba’da al-Istiqlal Anmudzajan” Mendapat pujian yang luar biasa dari penguji sidang, Prof. Dr. Ilyess Gouissem, Prof. Dr. Choukri Elbeji, dan Prof. Dr. Ali Shouli.
“Az-Zaitunah patut berbangga dengan salah satu mahasiswa terbaiknya yang berasal dari Indonesia yang mengungkap pergerakan dan pengaruh kristenisasi di Indonesia pasca kemerdekaan,” Kata Prof. Dr. Mohamed Rezgui.
Perjuangan dan pengorbanan Zulfikar selama 4 tahun di Mesir dan 9 tahun di Tunisia mengantarkannya menjadi salah satu mahasiswa Aceh yang berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat ‘Summa Cumalaude’ di bidang Akidah dan Perbandingan Agama di Universitas Az-Zaitunah, Tunisia, yang merupakan Universitas tertua di Dunia (didirikan tahun 737 M/120 H).