Masalah ini harus menjadi perhatian semua pihak terutama BPSDM dan Dinas Pendidikan. Kedua lembaga ini harus bersinergi menyusun program khusus untuk peningkatan SDM.
“Jumlah kelulusan siswa melalui jalur SNMPTN kita sudah bagus, tapi takutnya hanya bertumpuk di kampus-kampus kecil dan kampus-kampus baru. Bukannya tidak bagus, hanya saja masih kurang kompetitif. Kita harus memenangkan SBMPTN dan itu membutuhkan persiapan dan pembinaan khusus. Faktanya seringkali bahan yang diujikan berbeda dengan bahan yang dipelajari di bangku sekolah,” sebutnya.
Karenanya, Rachmat Fitri menyampaikan para siswa perlu dididik untuk mengasah keterampilan menjawab soal dengan target meningkatkan daya serap lulusan ke Perguruan Tinggi Favorit (Top-10 National).
Menurutnya, guna mencapai target tersebut maka akan ditempuh dua model pendekatan, ke dalam (peningkatan kapasitas peserta didik) dan keluar (peningatan kerjasama dengan berbagai universitas).
“Selain itu diperlukan kerja sama antara dayah dengan SMK untuk melahirkan peserta didik yang spiritualis dan berjiwa entrepreneur. Hal ini bisa ditempuh dengan beberapa cara diantaranya melalui pemberdayaan Mobile Training Unit (MTU) yang bisa menjangkau area-area terluar dan bersifat adhoc,” pungkas Kadisdik Aceh. (IA)